5 Cara Membumbui Bakmi agar Lebih Beraroma

SOEAT - Coba bayangkan wangi bakmi yang baru saja ditumis dengan bumbu yang tepat. Aroma gurih yang keluar dari wajan panas, perpaduan bawang putih yang harum, kecap yang meresap sempurna, serta minyak wijen yang memberikan sentuhan khas, menjadi bagian dari kebahagiaan memasak bakmi.

Akan tetapi, tidak semua orang tahu cara membumbui bakmi agar aromanya benar-benar maksimal. Kesalahan kecil dalam pemilihan bumbu atau teknik memasak bisa membuat bakmi terasa hambar dan kurang menggugah selera.

Ingin membuat bakmi agar lebih beraroma dan semakin nikmat saat disantap? Mari kita simak tips berikut ini.

Gunakan Minyak Bawang

Minyak bawang adalah rahasia utama dalam menciptakan aroma bakmi yang menggoda. Minyak ini dibuat dengan menggoreng bawang putih atau bawang merah hingga keemasan, lalu minyaknya digunakan untuk menumis bakmi.

Minyak bawang tidak hanya memberikan aroma gurih yang harum. Ia juga meningkatkan cita rasa gurih pada bakmi.

Minyak bawang juga berfungsi sebagai pelumas alami yang mencegah mi saling menempel setelah direbus. Ini sangat berguna terutama untuk bakmi kering atau bakmi goreng.

Selain itu, minyak bawang memberikan sedikit kelembutan pada mi, membuatnya lebih licin dan nyaman saat disantap. Sehingga, saat dicampurkan dengan kecap, saus tiram, atau bumbu lainnya, minyak bawang membantu menyatukan rasa dan membuat bumbu lebih meresap ke dalam mi.

Tambahkan Kecap Berkualitas

Kecap asin dan kecap manis adalah dua bumbu yang wajib ada dalam bakmi. Kecap memiliki peran penting dalam memasak bakmi karena memberikan rasa, warna, dan aroma yang khas.

Kecap asin memberikan rasa umami yang khas, sementara kecap manis menambah sentuhan manis yang seimbang. Jangan lupa untuk memilih kecap berkualitas tinggi agar rasa dan aromanya lebih kaya.

Gunakan Kaldu Ayam Kampung

Kaldu ayam kampung memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan kaldu biasa. Saat memasak bakmi, gunakan kaldu ayam kampung yang direbus lama agar lemak alami dari ayam keluar dan memberikan aroma yang lebih sedap. Kaldu ini bisa digunakan sebagai kuah atau dicampurkan saat menumis bakmi.

Mengapa kaldu ayam kampung sering dianggap lebih unggul dibandingkan kaldu dari ayam broiler? Salah satunya karena ayam kampung memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan ayam broiler, tetapi lemaknya lebih kaya akan rasa. Saat direbus dalam waktu lama, kaldu yang dihasilkan memiliki cita rasa yang lebih gurih dan alami.

Tulang dan daging ayam kampung mengandung lebih banyak mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi. Selain itu, kaldu ayam kampung juga kaya akan kolagen, yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan pencernaan.

Ayam kampung juga biasanya dibesarkan secara alami tanpa tambahan hormon pertumbuhan atau antibiotik berlebihan, sehingga kaldu yang dihasilkan lebih sehat dan bebas dari zat tambahan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Selain itu, karena ayam kampung memiliki struktur daging yang lebih padat dan otot yang lebih kuat, kaldu yang dihasilkan memiliki aroma yang lebih pekat dan khas dibandingkan ayam broiler.

Tambahkan Saus Tiram

Saus tiram adalah bumbu rahasia yang sering digunakan dalam bakmi untuk memberikan rasa gurih dan sedikit manis. Saus ini kaya akan rasa umami dan bisa membuat bakmi terasa lebih kompleks.

Cukup tambahkan beberapa sendok saus tiram saat menumis bakmi agar aromanya lebih menggoda. Selain saus tiram, ada beberapa jenis saus lain yang membuat cita rasa bakmi semakin nikmat.

Sebut saja saus hoisin, yang merupakan saus khas Tiongkok yang memiliki rasa manis dan gurih dengan sedikit aroma rempah. Saus ini cocok untuk bakmi dengan daging panggang atau tumisan sayur.

Atau, tambahkan saus XO yang merupakan saus premium dari Hong Kong. Saus ini terbuat dari udang kering, ikan asin, dan rempah-rempah. Saus ini memberikan rasa umami yang sangat kaya dan cocok untuk bakmi seafood.

Gunakan Api Besar Saat Memasak

Teknik memasak juga berpengaruh pada aroma bakmi. Gunakan api besar saat menumis bakmi agar bumbu lebih cepat meresap dan aroma lebih keluar.

Api besar juga membantu menciptakan efek "wok hei". Dalam kuliner Tiongkok, istilah ini secara harfiah berarti "nafas dari wajan".

Hal tersebut merujuk pada aroma smoky khas yang muncul saat makanan dimasak dengan api besar dalam wajan cekung (wok). Teknik ini sangat penting dalam masakan tumisan, termasuk bakmi, karena memberikan rasa yang lebih kompleks dan menggugah selera.

Untuk mendapatkan wok hei yang maksimal, diperlukan wajan cekung berbahan besi atau baja karbon, serta kompor dengan panas tinggi. Teknik ini juga membutuhkan keterampilan dalam menggoyangkan wajan agar panas merata dan makanan tidak gosong.***