- Home
- Sehat
Surabi: Kandungan Gizi dan Potensi Diet yang Tak Terduga
Meski sering dianggap sebagai jajanan yang kurang bernutrisi, surabi memiliki kandungan yang memberikan energi tanpa lonjakan gula darah berlebih.

SOEAT - Ketika berbicara tentang jajanan tradisional Indonesia, Surabi sering kali dianggap sebagai camilan sederhana yang hanya sekadar enak. Namun, di balik teksturnya yang lembut dan rasa gurih-manisnya yang menggoda, surabi memiliki kandungan gizi yang cukup menarik.
Serabi atau surabi -tergantung dari daerah penyebutannya, adalah makanan berbasis tepung beras dan santan yang telah menjadi bagian dari kuliner Nusantara selama berabad-abad. Biasanya, surabi disajikan dengan kuah kinca manis atau topping gurih seperti oncom.
Yang barangkali luput dari perhatian, adalah bahwa surabi tidak hanya menawarkan kelezatan, tetapi juga memiliki potensi sebagai makanan yang bisa masuk dalam pola diet sehat. Lho, kok bisa?
Meskipun sering dianggap sebagai jajanan yang kurang bernutrisi, surabi sebenarnya memiliki kandungan karbohidrat kompleks, lemak sehat, dan sedikit protein yang bisa memberikan energi tanpa membuat lonjakan gula darah yang berlebihan.
Jadi, apakah Surabi bisa menjadi bagian dari diet sehat? Mari kita temukan jawabannya. Minimal, kita bisa menikmati surabi tanpa rasa bersalah.
Kandungan Gizi Surabi: Apa yang Ada di Dalamnya?
Berdasarkan informasi gizi yang tersedia, berikut adalah kandungan nutrisi dalam satu porsi Surabi (sekitar 100 gram):
Kalori: 108 kkal
Karbohidrat: 21,05 g
Protein: 1,59 g
Lemak Total: 1,80 g
Natrium: 49 mg
Kalium: 35 mg
Dari keterangan di atas, kita bisa melihat bahwa surabi memiliki karbohidrat sebagai sumber energi utama, dengan jumlah lemak yang relatif rendah. Kandungan natrium dan kalium juga cukup seimbang, yang bisa membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Potensi Surabi dalam Pola Diet Sehat
Meskipun Surabi sering dianggap sebagai jajanan, ada beberapa alasan mengapa makanan ini bisa masuk dalam pola diet sehat. Karbohidrat dalam surabi berasal dari tepung beras, yang lebih lambat dicerna dibandingkan karbohidrat sederhana seperti gula pasir. Ini berarti surabi bisa memberikan energi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Santan dalam surabi mengandung lemak sehat, termasuk asam laurat yang memiliki sifat antimikroba dan bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Jika ingin menjadikan surabi sebagai bagian dari diet sehat, kita bisa mengganti santan dengan santan rendah lemak, menggunakan gula kelapa sebagai pemanis alami, atau menambahkan topping kaya protein seperti kacang-kacangan.
Tips Menikmati Surabi Tanpa Rasa Bersalah
Jika ingin menikmati surabi tanpa khawatir mengganggu pola makan sehat, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
Pilih surabi tanpa kuah kinca untuk mengurangi asupan gula tambahan.
Gunakan topping sehat seperti pisang, madu, atau kacang almond untuk meningkatkan kandungan protein dan serat.
Batasi porsi agar tetap sesuai dengan kebutuhan kalori harian.
Kombinasikan dengan protein seperti yogurt atau telur rebus untuk keseimbangan nutrisi yang lebih baik.***