1. Home
  2. Resepedia

4 Kesalahan Saat Membuat Spaghetti Aglio e Olio dan Cara Menghindarinya

Spaghetti Aglio e Olio mungkin terlihat sederhana, tetapi kesalahan kecil bisa membuat hidangan ini kehilangan kelezatannya.

Spaghetti.
Spaghetti aglio e olio. (Pexels/Satyam Verma)

SOEAT - Meski tergolong salah satu hidangan pasta paling sederhana dalam kuliner Italia, masih banyak orang yang merasa kurang berhasil ketika memasak Spaghetti Aglio e Olio. Ya, banyak orang mencoba membuat Spaghetti Aglio e Olio tetapi berakhir dengan pasta yang terlalu berminyak, bawang putih yang pahit, atau rasa yang kurang seimbang.

Faktanya, kesalahan kecil bisa mengubah hidangan klasik ini menjadi sesuatu yang jauh dari cita rasa autentiknya. Nah, untuk kita yang pernah merasa bahwa Spaghetti Aglio e Olio buatan sendiri kurang lezat dibandingkan versi restoran, mungkin ada beberapa kesalahan yang tidak disadari.

Berikut adalah empat kesalahan umum saat membuat Spaghetti Aglio e Olio dan cara menghindarinya agar hasilnya memuaskan.

Menggunakan Minyak Zaitun yang Salah

Minyak zaitun adalah bahan utama dalam Spaghetti Aglio e Olio, tetapi tidak semua minyak zaitun cocok untuk hidangan ini. Banyak orang menggunakan minyak zaitun biasa atau bahkan minyak goreng, yang mengurangi kompleksitas rasa dan aroma khas dari hidangan ini.

Minyak zaitun
Minyak zaitun. (Pixabay/Ubert)

Cara menghindarinya, gunakan minyak zaitun extra virgin berkualitas tinggi. Minyak ini memiliki rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih kuat dibandingkan minyak zaitun biasa.

Selain itu, jangan panaskan minyak terlalu lama atau dengan suhu tinggi. Hal itu lantaran karena bisa menghilangkan karakteristik rasa yang seharusnya menonjol dalam hidangan ini.

Menumis Bawang Putih dengan Api Terlalu Besar

Bawang putih adalah elemen terpenting dalam Spaghetti Aglio e Olio. Akan tetapi jika tidak dimasak dengan benar, bawang putih bisa menjadi pahit dan merusak keseluruhan rasa hidangan.

Bawang putih.
Ilustrasi bawang putih. (Pixabay/Postchiangmai0)

Kesalahan yang sering terjadi adalah menumis bawang putih dengan api terlalu besar. Hal demikian membuat bawang putih cepat gosong dan memberikan rasa yang tidak diinginkan.

Cara menghindarinya, gunakan api kecil hingga sedang saat menumis bawang putih. Biarkan bawang putih matang perlahan dalam minyak zaitun hingga berwarna keemasan, bukan cokelat gelap. Jika bawang putih mulai berubah warna terlalu cepat, segera angkat dari api untuk mencegah rasa pahit.

Tidak Menggunakan Air Rebusan Pasta

Banyak orang langsung mencampur pasta dengan minyak dan bawang putih tanpa menambahkan air rebusan pasta. Padahal, air rebusan pasta mengandung pati yang membantu mengikat saus dan memberikan tekstur lebih lembut serta rasa yang lebih menyatu.

Spaghetti.
Spaghetti. (Pixabay/Sgrunden)

Cara menghindarinya yakni sebelum meniriskan pasta, sisihkan sekitar setengah cangkir air rebusan. Tambahkan sedikit demi sedikit ke dalam wajan saat mencampur pasta dengan minyak dan bawang putih. Air ini akan membantu menciptakan emulsi yang membuat pasta lebih berkilau dan tidak terlalu berminyak.

Memasak Pasta Terlalu Lama atau Terlalu Cepat

Tekstur pasta sangat menentukan hasil akhir Spaghetti Aglio e Olio. Jika terlalu lembek, pasta akan kehilangan kekenyalannya dan sulit menyerap saus. Jika terlalu keras, rasanya tidak akan menyatu dengan minyak dan bawang putih.

Spaghetti.
Spaghetti. (Pixabay/JESHOOTS-com)

Masak pasta hingga al dente, yaitu matang tetapi masih sedikit kenyal saat digigit. Ikuti petunjuk waktu pada kemasan pasta, tetapi kurangi sekitar satu atau dua menit dari waktu yang disarankan.

Pasta akan melanjutkan proses memasak saat dicampur dengan minyak dan bawang putih di wajan, sehingga mencapai tekstur sempurna saat disajikan.***