1. Home
  2. Resepedia

Cara Menggoreng Cronut Agar Matang Merata dan Minyak Tidak Berlebih

Banyak orang berhasil membuat adonan cronut dengan teknik laminasi yang tepat, namun gagal saat menggoreng.

Cronut
Cronut. (Wikimedia Commons/Jc2084)

SOEAT - Cronut, si pastry hibrida yang memadukan teknik laminasi croissant dengan metode penggorengan donat, memang telah mencuri hati banyak pecinta kuliner. Tapi di balik tampilannya yang cantik dan teksturnya yang berlapis renyah, ada satu tahap yang sering kali menjadi penentu keberhasilan: proses menggoreng.

Banyak orang berhasil membuat adonan cronut dengan teknik laminasi yang tepat, namun gagal saat menggoreng. Hasilnya terlalu berminyak, gosong di luar tapi mentah di dalam, atau bentuknya jadi miring dan tak beraturan.

Padahal, teknik menggoreng cronut bukan sekadar soal suhu minyak, tapi juga soal waktu, jumlah, dan cara memperlakukan adonan yang sudah "hidup". Mari kita bahas langkah demi langkah agar cronut buatan sendiri matang merata dan bebas dari minyak berlebih.

Proofing yang Tepat Sebelum Menggoreng

Sebelum masuk ke penggorengan, cronut harus melalui tahap proofing kedua setelah dicetak. Ini bukan sekadar formalitas, tapi proses penting untuk memastikan adonan mengembang sempurna dan menghasilkan rongga udara di dalamnya.

Proofing yang terlalu singkat akan membuat bagian dalam cronut padat dan sulit matang. Sementara proofing yang terlalu lama bisa menyebabkan adonan overproof dan menyerap minyak berlebih saat digoreng.

Tips yang bisa dilakukan, letakkan cronut di atas loyang yang sudah dialasi baking paper, tutup dengan kain bersih atau plastik wrap longgar, dan diamkan di suhu ruang selama 20–30 menit. Hindari tempat yang terlalu panas atau berangin.

Gunakan Minyak yang Tepat dan Bersih

Cronut
Cronut. (Wikimedia Commons/Donald Trung Quoc Don)

Jenis minyak sangat memengaruhi hasil akhir. Minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak kanola, minyak bunga matahari, atau minyak kelapa sawit murni adalah pilihan terbaik.

Minyak yang sudah digunakan berulang kali cenderung lebih cepat rusak dan membuat cronut berbau tengik serta berminyak. Tips yang bisa dilakukan yakni gunakan minyak dalam jumlah cukup agar cronut bisa mengapung dan matang merata. Idealnya, kedalaman minyak sekitar 5–7 cm. Gantilah minyak jika sudah mulai keruh atau berbuih.

Suhu Minyak: Stabil di 170–180°C

Suhu minyak adalah kunci utama. Minyak yang terlalu dingin akan membuat cronut menyerap minyak seperti spons, sementara minyak yang terlalu panas akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalam belum matang.

Gunakan termometer dapur untuk memastikan suhu. Jika tidak ada, uji dengan potongan kecil adonan. Jika langsung muncul gelembung banyak dan naik ke permukaan, minyak sudah siap.

Goreng Sedikit Demi Sedikit

Cronut
Cronut. (Pexels/Leeloo The First)

Menggoreng terlalu banyak cronut sekaligus akan menurunkan suhu minyak secara drastis. Akibatnya, cronut tidak matang merata dan menyerap minyak lebih banyak. Selain itu, ruang gerak yang sempit bisa membuat bentuk cronut jadi tidak simetris.

Goreng 2–3 cronut dalam satu waktu, tergantung ukuran wajan. Biarkan ruang cukup agar panas tersebar merata dan cronut bisa mengembang sempurna.

Balik Sekali Saja

Balik cronut hanya satu kali selama proses menggoreng. Terlalu sering membalik bisa merusak lapisan dan membuat bentuknya tidak simetris.

Waktu menggoreng ideal adalah 2–3 menit per sisi, tergantung ketebalan adonan. Gunakan penjepit atau spatula berlubang agar minyak bisa langsung menetes saat cronut diangkat.

Setelah matang, angkat cronut dan tiriskan di atas rak kawat atau tisu dapur yang menyerap minyak. Jangan tumpuk cronut saat masih panas karena uap panas akan membuatnya lembek dan berminyak kembali.

Biarkan cronut dingin sepenuhnya sebelum diberi topping atau isian agar teksturnya tetap renyah dan tidak lembek.***