- Home
- Resepedia
Tips Menyimpan Cronut Agar Tetap Renyah Tahan Lama
Salah sedikit dalam menyimpannya, maka hilanglah kerenyahan yang menjadi daya tarik utamanya.

SOEAT - Lapisan-lapisan tipis yang garing, aroma mentega yang menggoda, dan tekstur dalam cronut yang lembut menjadikannya primadona di dunia kuliner. Bahkan hingga kini.
Akan tetapi, cronut juga memiliki sisi kelemahan. Teksturnya rapuh. Salah sedikit dalam menyimpannya, maka hilanglah kerenyahan yang menjadi daya tarik utamanya.
Banyak orang kecewa karena cronut yang semula menggoda berubah jadi lembek, berminyak, atau malah kering tak bersisa. Padahal, dengan pemahaman yang tepat tentang karakteristik pastry ini, kita bisa menjaga kelezatannya lebih lama dari yang kita kira.
Mengapa Cronut Cepat Kehilangan Tekstur Aslinya?
Untuk memahami cara menyimpan cronut dengan benar, kita perlu mengenali dulu sifat dasarnya. Cronut dibuat dari adonan berlapis seperti croissant, yang kemudian digoreng seperti donat.
Proses laminasi menciptakan lapisan udara tipis yang membuat teksturnya ringan dan renyah. Namun, begitu cronut terkena udara terbuka atau kelembapan, lapisan-lapisan itu mulai menyerap uap air dan kehilangan kerenyahannya.
Di sisi lain, jika disimpan di tempat yang terlalu kering atau dingin tanpa perlindungan, cronut bisa menjadi keras dan kehilangan kelembutan dalamnya. Maka dari itu, penyimpanan cronut adalah soal menjaga keseimbangan antara udara, suhu, dan kelembapan.
Langkah-Langkah Menyimpan Cronut dengan Benar
Setelah cronut selesai digoreng, biarkan ia benar-benar dingin di suhu ruang. Menyimpan cronut dalam keadaan hangat akan menyebabkan kondensasi di dalam wadah, menciptakan kelembapan yang merusak lapisan renyahnya.
Biarkan uap panas menguap sepenuhnya sebelum kita mulai mengemasnya. Pilih wadah plastik atau kaca dengan penutup rapat.
Jika memungkinkan, lapisi bagian dalam wadah dengan kertas roti atau tisu dapur untuk menyerap kelembapan sisa. Hindari menyimpan cronut dalam kantong kertas biasa karena tidak cukup melindungi dari udara luar.
Jika berencana menghabiskan cronut dalam 1–2 hari, simpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung atau sumber panas. Hindari menyimpannya di kulkas karena suhu dingin bisa membuat mentega dalam lapisan mengeras dan teksturnya berubah.
Untuk menyimpan lebih dari dua hari, cronut bisa dibekukan. Bungkus satu per satu dengan plastik wrap, lalu masukkan ke dalam ziplock bag.
Pastikan tidak ada udara yang terperangkap di dalamnya. Simpan di freezer hingga dua minggu. Saat ingin disajikan, keluarkan dan diamkan di suhu ruang selama 15–20 menit sebelum dipanaskan.
Untuk mengembalikan kerenyahan cronut, panaskan di oven suhu 160–170°C selama 5–7 menit. Oven akan mengeringkan kelembapan berlebih dan mengaktifkan kembali lapisan mentega dalam adonan. Hindari microwave karena justru akan membuat cronut menjadi kenyal dan berminyak.
Tunda Topping Sampai Saat Penyajian
Jika cronut akan disajikan dengan menggunakan glaze, gula halus, atau isian krim, sebaiknya tambahkan topping setelah proses pemanasan ulang. Topping yang disimpan bersama cronut bisa mencair, meresap ke dalam lapisan, dan membuat teksturnya lembek.
Simpan topping secara terpisah. Aplikasikan saat cronut sudah siap disajikan.***