1. Home
  2. Kulineran

Pizza Unik di Berbagai Negara: Topping Aneh tapi Enak

Pizza telah membuktikan dirinya sebagai makanan yang lentur —secara harfiah dan kultural.

Pizza
Pizza. (Pixabay/marker_photography)

SOEAT - Pizza, makanan bundar yang lahir dari dapur-dapur sederhana di Naples, Italia, telah menjelma menjadi ikon global. Layaknya seorang musafir yang berkelana ke berbagai negeri, pizza pun berevolusi —menyesuaikan diri dengan budaya, bahan lokal, dan selera masyarakat setempat.

Kini, pizza bukan lagi sekadar adonan pipih dengan saus tomat dan keju. Di tangan kreatif para koki dari berbagai penjuru dunia, pizza menjadi kanvas rasa yang liar, eksentrik, bahkan kadang membuat kita mengernyitkan dahi.

Bayangkan pizza dengan topping bubble tea, atau pizza dingin dengan ikan mentah, atau bahkan pizza dengan kari dan pisang. Aneh? Mungkin.

Tapi justru di situlah letak keindahannya. Ada apa saja?

Australia: Pizza Daging Kanguru

Pizza
Pizza dengan topping daging kangguru yang lazim ditemui di Australia. (yelp.com.au)

Di negeri tempat kanguru melompat bebas, daging hewan ikonik ini justru menjadi topping pizza yang populer. Teksturnya mirip daging sapi, tapi lebih rendah lemak dan tinggi protein.

Biasanya dipadukan dengan saus tomat pedas dan keju cheddar, menciptakan rasa gurih yang khas. Bagi warga lokal, ini bukan hal aneh, melainkan bentuk kebanggaan terhadap bahan pangan asli Australia.

Rusia: Pizza Mockba, Seafood Dingin dari Moskow

Pizza
Mockba, pizza khas Rusia yang menyajikan topping seafood seperti salmon, tuna, sardin, dan makarel. Pizza ini kerap disajikan dingin. (Pixabay/Prunkova)

Mockba (Moscow) adalah pizza khas Rusia yang menyajikan topping seafood seperti salmon, tuna, sardin, dan makarel, ditambah bawang merah mentah. Yang membuatnya unik? Pizza ini disajikan dingin.

Rasanya segar, asin, dan cocok untuk pecinta sashimi. Mockba adalah bukti bahwa pizza tak selalu harus hangat untuk memikat.

Swedia: Pizza Kari Pisang

Pizza
Pizza dengan topping pisang dan kari yang populer di Swedia. (ign.com)

Swedia punya selera yang tak biasa. Salah satu varian populernya adalah pizza dengan bubuk kari, irisan pisang, ham, dan keju. Kombinasi rasa manis, gurih, dan pedas ini mungkin terdengar aneh, tapi justru menciptakan harmoni rasa yang mengejutkan. Ini adalah contoh sempurna bagaimana budaya kuliner bisa melahirkan sesuatu yang tak terduga.

Brasil: Pizza Kacang Polong

Pizza
Kacang polong, yang di Brazil marak digunakan sebagai topping pizza. (Pixabay/Karolina Vaverkova)

Di Brasil, kacang polong bukan sekadar pelengkap, tapi bintang utama. Topping ini sering dipadukan dengan jagung, wortel, dan keju mozzarella. Rasanya ringan, manis alami, dan cocok untuk vegetarian. Pizza ini mencerminkan semangat masyarakat Brasil yang menyukai makanan berwarna cerah dan penuh sayuran.

Jepang: Pizza Cumi-Cumi dan Mayones

Pizza
Ilustrasi cumi-cumi. (Pixabay/Moiranazzari)

Jepang memang terkenal dengan kreativitas kulinernya. Pizza di sini bisa bertopping cumi-cumi, saus teriyaki, dan mayones Jepang (kewpie).

Teksturnya kenyal, gurih, dan sedikit manis —mirip okonomiyaki versi pizza. Beberapa restoran bahkan menambahkan nori dan bonito flakes untuk sentuhan umami ekstra.

Taiwan: Pizza Bubble Tea

Pizza
Pizza boba. (New York Post)

Ya, tidak ada kesalahan ketik. Di Taiwan, bubble tea bukan hanya minuman, tapi juga topping pizza.

Bola-bola tapioka diletakkan di atas keju dan saus manis, menciptakan sensasi kenyal dan creamy yang unik. Ini adalah bentuk eksplorasi rasa yang ekstrem, tapi justru menarik perhatian generasi muda yang gemar mencoba hal baru.***