1. Home
  2. Nusarasa

Es Oyen: Kuliner Ikonik Bandung yang Tetap Eksis dari Tahun 1950-an

Minuman legendaris dari Bandung sejak 1950-an! Es Oyen hadir dengan isian buah segar, sagu mutiara, dan sirup manis yang menyegarkan

Jika Anda sedang berwisata ke Bandung, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi salah satu minuman legendaris yang sudah menjadi ikon kuliner kota ini: Es Oyen. Dengan kombinasi warna-warni bahan segar, cita rasa manis yang khas, dan sensasi segar dari es serut, Es Oyen bukan hanya menyegarkan tenggorokan di tengah panasnya siang Bandung—minuman ini juga menyimpan cerita panjang tentang tradisi, inovasi, dan rasa cinta terhadap kuliner lokal.

Apa Itu Es Oyen?

Es Oyen adalah minuman tradisional khas Bandung, Jawa Barat, yang dikenal dengan campuran bahan-bahan segar seperti buah alpukat, nangka, kelapa muda, pacar cina (sagu mutiara), kolang-kaling, agar-agar, serta siraman sirup manis dan susu kental. Semua bahan ini disajikan dengan es serut melimpah yang menciptakan perpaduan rasa manis, legit, dan menyegarkan dalam setiap suapan.

Minuman ini tidak hanya digemari oleh masyarakat lokal, tetapi juga menjadi buruan para wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari luar negeri.

Sejarah Panjang di Balik Semangkuk Es Oyen

Jejak Es Oyen dimulai pada tahun 1950-an, saat seorang pedagang bernama Haji Bashar Sudjana dan istrinya, Tati Sutihat, memulai usaha berjualan es sekoteng keliling di Kota Bandung. Mereka datang dari Garut, dan memulai usahanya dengan gerobak sederhana, berpindah-pindah tempat sambil membawa bahan baku pilihan.

Titik balik usaha mereka terjadi pada tahun 1962, ketika mereka menetap di Jalan Sukajadi No. 18, Bandung. Di lokasi itulah, es sekoteng racikan Haji Bashar mulai berevolusi menjadi Es Oyen yang kita kenal sekarang—minuman dengan isian beragam buah segar dan bahan pelengkap unik yang belum banyak dijumpai saat itu.

Asal Usul Nama “Oyen”

Menariknya, nama “Es Oyen” memiliki beberapa versi cerita yang hidup di tengah masyarakat. Salah satunya menyebutkan bahwa nama ini berasal dari panggilan akrab masyarakat kepada seorang penjual es campur legendaris, yaitu Pak Oyen. Seiring waktu, minuman yang ia jual pun dikenal sebagai Es Oyen.

Versi lain menyebutkan bahwa nama tersebut terinspirasi dari burung peliharaan milik keluarga Haji Bashar yang bernama “Oyen”—nama unik yang akhirnya melekat sebagai identitas minuman.

Sebuah kisah menarik juga ditulis dalam buku 200 Ikon Bandung: Ieu Bandung, Lur! yang menyebutkan bahwa nama Oyen dipopulerkan oleh seorang pelukis asal Yogyakarta pada tahun 1970. Ia pernah melukis wajah Haji Bashar sebagai penghormatan atas dedikasinya terhadap kuliner lokal. Lukisan itu sempat terpajang di kios di depan RS Immanuel, sebelum akhirnya rusak karena faktor cuaca.

Perkembangan dan Inovasi Es Oyen

Dari awalnya hanya satu kios kecil, kini Es Oyen telah menyebar ke banyak penjuru Bandung dan kota-kota besar lain seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, hingga Medan. Pedagang kaki lima, gerai modern, hingga kafe kekinian ikut menghidangkan Es Oyen dalam berbagai versi.

Rahasia daya tahan dan popularitas Es Oyen terletak pada kemampuannya untuk beradaptasi dengan zaman. Para penjual Es Oyen masa kini mulai menambahkan topping kekinian seperti keju parut, es krim, hingga sirup buah tropis. Beberapa bahkan menyesuaikan kadar manis sesuai permintaan pelanggan.

Tetapi satu hal yang tetap dipertahankan: semangkuk kesegaran yang membangkitkan nostalgia dan kenikmatan lokal.

Tempat Terbaik Menikmati Es Oyen di Bandung

Jika Anda ingin merasakan Es Oyen otentik langsung dari sumbernya, kunjungi Es Oyen Kemuning di kawasan Sukajadi, Bandung. Tempat ini dikenal sebagai lokasi legendaris yang masih mempertahankan resep orisinal dari generasi ke generasi. Selain itu, ada banyak warung Es Oyen di sudut-sudut kota Bandung yang menawarkan variasi rasa dengan harga terjangkau.

Beberapa rekomendasi tempat Es Oyen populer di Bandung:

  • Es Oyen Kemuning – Sukajadi

  • Es Oyen Cibaduyut

  • Es Oyen Pasar Baru

Es Oyen: Lebih dari Sekadar Minuman

Es Oyen adalah gambaran bagaimana kuliner lokal bisa bertahan dan berkembang melalui kreativitas, inovasi, dan cinta akan tradisi. Dalam semangkuk Es Oyen, kita tidak hanya merasakan kesegaran dari es dan manisnya buah, tetapi juga cerita perjuangan, warisan keluarga, dan kebanggaan akan budaya lokal.

Jadi, saat Anda berkunjung ke Bandung, jangan hanya berburu spot foto Instagramable—pastikan Anda juga mencicipi satu mangkuk Es Oyen yang telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Indonesia.