- Home
- Resepedia
Cara Menyimpan Bubuk Matcha Agar Tetap Segar dan Tidak Tengik
Sedikit saja salah dalam penyimpanan, warna hijaunya bisa memudar, aromanya hilang, dan rasanya berubah menjadi pahit atau tengik.
-800.jpg)
SOEAT - Bubuk matcha adalah salah satu bahan paling sensitif di dapur. Sedikit saja salah dalam penyimpanan, warna hijaunya bisa memudar, aromanya hilang, dan rasanya berubah menjadi pahit atau tengik. Sayang sekali, bukan?
Apalagi, jika bubuk matcha premium yang didapatkan dengan usaha ekstra atau harga yang mahal, berubah jadi bubuk hambar hanya karena disimpan sembarangan. Dengan demikian, menyimpan matcha bukan sekadar meletakkannya di rak dapur.
Bubuk matcha butuh perlakuan khusus agar tetap segar, nikmat, dan penuh manfaat. Karena dalam dunia matcha, kesegaran adalah segalanya.
Bagaimana cara menyimpan bubuk matcha dengan benar agar setiap tegukan tetap menghadirkan kualitas terbaik?
Gunakan Wadah Kedap Udara dan Jauhkan dari Cahaya
Matcha sangat rentan terhadap oksidasi. Paparan udara bisa merusak rasa dan aroma.
Gunakan wadah kaca buram, kaleng stainless, atau plastik food-grade yang memiliki tutup rapat. Hindari pula wadah transparan karena cahaya bisa mempercepat degradasi warna dan nutrisi.
Jangan lupa untuk menjauhkannya dari cahaya dan panas. Sinar matahari langsung dapat merusak klorofil dan antioksidan dalam matcha.
Untuk itu, simpan di tempat gelap seperti lemari dapur atau laci tertutup. Hindari area dekat kompor, oven, atau sumber panas lainnya.
Simpan di Kulkas Tapi Hindari Kelembaban
Kulkas bisa memperpanjang umur simpan matcha, terutama jika kita membelinya dalam jumlah besar. Pastikan wadah benar-benar tertutup rapat agar tidak menyerap aroma makanan lain.
Sebelum membuka wadah dari kulkas, biarkan mencapai suhu ruang terlebih dahulu untuk mencegah kondensasi. Di sisi lain, kelembapan adalah musuh utama matcha. Udara yang lembab bisa menyebabkan bubuk menggumpal dan berjamur.
Jangan lupa untuk menggunakan sendok kering dan bersih saat mengambil matcha. Jika tinggal di daerah lembap, pertimbangkan menambahkan silica gel ke dalam wadah penyimpanan.
Jauhkan dari Bahan Beraroma Tajam dan Perhatikan Masa Simpan
Matcha mudah menyerap aroma dari sekitarnya, seperti kopi, rempah, atau bumbu dapur. Untuk itu, simpan di rak atau laci terpisah dari bahan-bahan berbau kuat.
Matcha sebaiknya dikonsumsi dalam 1–2 bulan setelah dibuka untuk rasa terbaik. Jika muncul bau tengik atau jamur, sebaiknya tidak dikonsumsi lagi.
Beberapa tanda yang bisa dijadikan acuan bahwa matcha mulai rusak, antara lain warna berubah jadi kekuningan, aroma memudar, rasa pahit, atau tekstur menggumpal.***