- Home
- Resepedia
Cara Potong Daging Kambing untuk Sate agar Cepat Empuk: Teknik Anti Alot ala Penjual Profesional
Teknik pemotongan yang benar dapat membantu memecah serat dan membuat daging kambing atau daging domba lebih mudah menyerap bumbu.

SOEAT - Sate kambing adalah salah satu panganan yang nikmat disantap. Terutama, karena kelezatan dagingnya yang empuk dan kaya rasa.
Akan tetapi, tidak semua orang berhasil mendapatkan tekstur daging yang lembut saat membuat sate di rumah. Tak sedikit -bahkan mungkin kita, yang mengeluhkan daging kambing terasa keras atau alot setelah dibakar, padahal di tangan penjual sate profesional, daging bisa tetap juicy dan empuk.
Rahasia keempukan sate kambing tidak hanya terletak pada proses marinasi, tetapi juga pada teknik pemotongan daging yang tepat. Pemotongan yang salah bisa membuat serat daging tetap kaku dan sulit dikunyah, sementara teknik yang benar dapat membantu memecah serat dan membuat daging lebih mudah menyerap bumbu.
Bagaimana cara agar teknik pemotongan daging kambing yang digunakan oleh para penjual sate profesional bisa diterapkan di rumah? Berikut tipsnya.
Pilih Bagian Daging yang Tepat
Tidak semua bagian daging kambing cocok untuk sate. Bagian yang paling direkomendasikan adalah daging paha belakang dan has dalam, karena memiliki tekstur yang lebih lembut dan sedikit lemak.
Bagian has dalam atau tenderloin merupakan bagian yang paling empuk karena memiliki sedikit jaringan otot dan lemak. Has dalam cocok untuk sate karena cepat matang dan tetap juicy saat dibakar.
Sedangkan daging paha atas memiliki lapisan lemak yang membantu menjaga kelembutan dan rasa gurih saat dibakar. Selain itu, bagian ini tidak terlalu berserat sehingga lebih mudah dikunyah.
Beberapa bagian lain yang juga direkomendasikan adalah bagian luar iga, karena memiliki kombinasi daging dan lemak yang seimbang. Komposisi itu memberikan tekstur yang juicy dan rasa yang lebih kaya saat dibakar.
Jika memungkinkan, pilih daging dari kambing muda karena lebih empuk dan tidak berbau prengus. Daging kambing muda juga lebih cepat matang dan tidak membutuhkan marinasi yang lama. Hindari bagian yang terlalu berserat seperti daging bagian kaki, karena cenderung lebih alot.
Potong Melawan Serat dan Gunakan Ukuran yang Seragam
Salah satu teknik paling penting dalam memotong daging kambing adalah memotong melawan arah serat. Jika melihat serat daging yang memanjang, potonglah secara tegak lurus terhadap arah serat tersebut.
Teknik ini membantu memutus jaringan otot sehingga daging lebih mudah dikunyah dan tidak keras setelah dimasak.
Potongan daging yang terlalu besar bisa membuat sate sulit matang merata, sementara potongan yang terlalu kecil bisa membuatnya cepat kering. Idealnya, potongan daging untuk sate memiliki ukuran sekitar 2x2 cm agar tetap juicy saat dibakar.
Gunakan Teknik Pemukulan Daging
Sebelum ditusuk, beberapa penjual sate profesional menggunakan teknik pemukulan ringan pada daging dengan alat seperti pemukul daging atau bagian belakang pisau. Teknik ini membantu memecah serat dan membuat daging lebih empuk tanpa merusak teksturnya.
Marinasi dengan Bahan Pelembut Alami
Setelah dipotong, daging bisa direndam dalam bahan pelembut alami seperti parutan nanas, daun pepaya, atau air jahe selama 30 menit sebelum dibakar. Enzim dalam bahan-bahan ini membantu mengurai protein dalam daging sehingga lebih empuk.
Jika tidak langsung digunakan, simpan daging kambing dalam wadah tertutup di dalam kulkas dengan suhu rendah. Penyimpanan yang baik akan menjaga kelembutan daging dan mencegahnya menjadi keras sebelum dimasak.***