1. Home
  2. Resepedia

Panduan Lengkap Memilih Daging Kambing untuk Sate: Dari Pemotongan Hingga Pengolahan

Memilih daging kambing untuk sate bukan sekadar mencari potongan yang terlihat segar.

Daging.
Potongan daging. (Pexels/Mel Audelo)

SOEAT - Pemilihan daging yang tepat adalah kunci utama dalam menciptakan sate yang empuk dan lezat. Meski banyak orang hanya berfokus pada bumbu dan teknik memanggang, namun kualitas daging sejak awal sangat menentukan hasil akhir.

Memilih daging kambing untuk sate bukan sekadar mencari potongan yang terlihat segar. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, seperti usia kambing, warna daging, tekstur, dan bahkan aroma.

Daging yang berasal dari kambing muda cenderung lebih empuk dan memiliki serat yang lebih halus, sementara bagian tertentu seperti has dalam dan paha belakang lebih cocok untuk sate karena memiliki keseimbangan antara tekstur dan kadar lemak. Selain itu, teknik pemotongan juga berpengaruh besar.

Memotong daging dengan arah yang salah bisa membuat sate terasa lebih keras dan sulit dikunyah. Begitu pula dengan metode marinasi dan cara menghilangkan bau prengus yang sering kali menjadi tantangan dalam mengolah daging kambing.

Dengan memahami setiap langkah dari pemilihan hingga pengolahan, kita bisa memastikan sate kambing yang dibuat memiliki tekstur yang sempurna dan rasa yang kaya. Yuk, kita bahas secara mendalam bagaimana memilih daging kambing terbaik untuk sate, mulai dari pemotongan hingga teknik pengolahan yang tepat.

Daging domba atau daging kambing mentah.
Daging domba. (Pixabay/Sven Hilker)

Memilih Daging Kambing yang Tepat

Pilih daging dari kambing muda (6-12 bulan) karena lebih empuk dan tidak berbau prengus. Bagian terbaik yang bisa dipilih untuk sate yakni has dalam, paha belakang, dan punggung. Hal tersebut lantaran memiliki tekstur yang lebih lembut.

Daging segar berwarna merah muda cerah, bukan pucat atau terlalu gelap. Daging yang terlalu pucat atau gelap harus dihindari karena bisa menandakan kualitasnya sudah menurun.

Sedangkan untuk aroma, daging yang baik memiliki aroma khas kambing tetapi tidak menyengat atau asam. Jika baunya terlalu kuat, bisa jadi daging sudah tidak segar lagi.

Teknik Pemotongan yang Benar

Memotong daging melawan arah serat akan membuat teksturnya lebih empuk saat dimasak. Untuk ukurannya, jangan terlalu besar agar daging matang merata saat dipanggang.

Gunakan pisau yang tajam untuk menghasilkan potongan yang lebih rapi dan tidak merusak serat daging. Saat menusuk sate, selang-seling dengan sedikit lemak agar hasilnya lebih juicy dan tidak kering.

Cara Menghilangkan Bau Prengus

Untuk membantu mengurangi aroma prengus dan memberikan kesegaran pada daging, gunakan air jeruk nipis atau lemon. Marinasi dengan rempah seperti ketumbar, jahe, dan bawang putih untuk menghilangkan bau dan meningkatkan rasa. Jangan lupa untuk merebus sebentar dengan daun salam dan jahe sebelum dimarinasi.

Nanas parut juga bisa digunakan untuk mengempukkan daging kambing sekaligus menghilangkan bau prengus karena mengandung enzim bromelain yang membantu memecah serat daging.

Daun pepaya juga bisa digunakan, karena mengandung enzim papain yang berfungsi sebagai pelunak daging.

Teknik Pengolahan yang Tepat

Marinasi minimal 1 jam agar bumbu meresap dan daging lebih lembut. Gunakan api sedang saat memanggang, agar daging matang perlahan dan tetap juicy.

Olesi dengan bumbu secara berkala untuk hasil yang lebih meresap dan karamelisasi sempurna. Jangan lupa untuk memastikan sate dibalik setiap beberapa menit agar matang merata dan tidak gosong.***