- Home
- Resepedia
Perbedaan Ikan Lele Lokal dan Lele Dumbo: Mana yang Lebih Baik Dimasak?
Meski sekilas mirip, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda —baik dari segi fisik, rasa, maupun performa di dapur.
-800.jpg)
SOEAT - Ikan lele telah lama menjadi primadona di meja makan masyarakat Indonesia. Dari warung tenda hingga dapur rumah, lele goreng, bakar, atau pepes selalu menggoda selera.
Namun, tak banyak yang menyadari bahwa lele yang kita konsumsi terbagi menjadi dua jenis utama: lele lokal dan lele dumbo. Meski sekilas mirip, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda —baik dari segi fisik, rasa, maupun performa di dapur.
Asal-Usul dan Karakter Fisik
Lele lokal (Clarias batrachus) adalah ikan asli perairan Indonesia. Tubuhnya ramping, berwarna hitam keabu-abuan, dan memiliki patil (duri sirip) yang mengandung racun ringan. Gerakannya tenang dan cenderung pasif.
Sementara itu, lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan hasil persilangan lele Afrika dan Taiwan yang masuk ke Indonesia pada tahun 1985. Tubuhnya lebih besar, berwarna keunguan atau kemerahan, dan patilnya tidak beracun.
Lele dumbo dikenal agresif dan cepat tumbuh, sehingga lebih banyak dibudidayakan secara massal.
Untuk memastikan lele yang dikonsumsi benar-benar segar dan aman, konsumen disarankan memilih ikan dengan ciri fisik seperti gerakan aktif, kulit cerah dan tidak berlendir, mata jernih, insang merah segar, serta aroma laut segar. Daging lele yang kenyal saat ditekan menunjukkan kesegarannya.
Selain itu, pembeli juga bisa menanyakan asal usul bibit atau sertifikasi pembudidayaan dari penjual atau peternak. Lele yang dibesarkan di kolam berstandar higienis dan diberi pakan alami umumnya memiliki kualitas lebih tinggi.
Rasa dan Tekstur: Mana yang Lebih Unggul?
Dari segi rasa, lele lokal unggul dengan daging yang padat dan gurih alami. Cocok untuk olahan tradisional seperti pecel lele, mangut, atau pepes.
Aromanya khas, meski kadang menyimpan bau lumpur yang bisa diatasi dengan teknik pembersihan yang tepat.
Lele dumbo memiliki tekstur lebih lembut dan tebal, namun rasanya cenderung netral. Ia lebih cocok untuk olahan modern seperti abon, nugget, atau lele bakar madu.
Namun, ukuran tubuh yang besar membuat bagian tertentu mudah hancur saat digoreng jika tidak hati-hati.
Mana yang Lebih Cocok untuk Dimasak?
Lele lokal sangat cocok untuk jika dimasak dengan cara digoreng garing. Diolah dengan cara pepes atau bakar pun cocok, karena rasa gurihnya menonjol.
Akan tetapi jika diolah menjadi kuliner modern seperti abon atau nugget, lele lokal dikatakan kurang cocok. Hal itu lantaran memiliki serat yang kecil.
Sedangkan lele dumbo, tak terlalu cocok digoreng garing. Itu karena dagingnya bisa hancur jika ukurannya terlalu besar.
Dibakar atau dipepes pun cocok, karena teksturnya yang menyerap bumbu. Ikan lele dumbo juga sangat cocok dibuat olahan modern seperti abon dan nugget, karena dagingnya tebal dan lembut.
Keduanya mengandung protein tinggi (±18 gram per 100 gram), omega-3, vitamin B12, dan selenium. Lele dumbo sedikit lebih unggul dalam jumlah daging, namun lele lokal lebih cepat matang dan tidak banyak mengandung lemak.***