1. Home
  2. Resepedia

Salah Pilih Potongan Daging? Ini Cara Memilih Jenis Masakan yang Tepat

Kesalahan memilih potongan daging bisa berakibat pada tekstur yang tidak sesuai dengan harapan, bahkan bisa mengurangi kenikmatan hidangan secara keseluruhan.

Tenderloin
Tenderloin atau has dalam, bagian daging sapi yang paling lembut karena hampir tidak memiliki serat otot yang keras. (Pixabay/Omisido)

SOEAT - Daging sapi adalah bahan makanan yang serbaguna. Akan tetapi, tidak semua potongannya cocok untuk setiap jenis masakan.

Kita kerap kali mengalami daging yang terlalu keras saat dimasak menjadi steik, atau justru terlalu lembek saat dibuat rendang. Kesalahan dalam memilih potongan daging bisa berakibat pada tekstur yang tidak sesuai dengan harapan, bahkan bisa mengurangi kenikmatan hidangan secara keseluruhan.

Memahami karakteristik setiap bagian daging sapi adalah kunci utama dalam menciptakan masakan yang sempurna. Setiap potongan memiliki tekstur, kandungan lemak, dan tingkat keempukan yang berbeda, sehingga metode memasaknya pun harus disesuaikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis potongan daging sapi dan bagaimana memilihnya agar sesuai dengan jenis masakan yang ingin dibuat.

Tenderloin: Pilihan Terbaik untuk Steik dan Tumisan Cepat

Tenderloin adalah bagian paling empuk dari daging sapi, terletak di bagian tengah punggung. Karena teksturnya yang lembut dan hampir tidak memiliki lemak, tenderloin sangat cocok untuk steak atau tumisan cepat.

Sejarah steik penuh dengan kejutan dan evolusi yang menarik.
Steik. (Pexels/Gonzalo Gusman)

Metode Memasak:

  • Steik: Panggang dengan suhu tinggi dalam waktu singkat agar tetap juicy.

  • Tumis: Potong tipis dan masak dengan api besar untuk menjaga kelembutan.

Ribeye: Kaya Lemak, Cocok untuk Steik dan BBQ

Ribeye berasal dari bagian iga sapi dan memiliki marbling lemak yang tinggi. Ini memberikan rasa yang lebih gurih dan juicy saat dimasak.

Pilihan daging di dine dining bukan hanya soal potongan terbaik, tetapi juga tentang bagaimana setiap steak memberikan pengalaman rasa yang luar biasa.
Ribeye prime steak. (Pixabay/Paulo Octavio Castro)

Metode Memasak:

  • Steik: Panggang atau grill dengan sedikit bumbu untuk mempertahankan rasa alami.

  • BBQ: Potongan ini sangat cocok untuk dipanggang perlahan agar lemaknya meleleh dan memberikan rasa yang kaya.

Brisket: Ideal untuk Masakan Berkuah dan Slow Cooking

Daging brisket adalah potongan daging sapi yang berasal dari bagian bawah dada, tepatnya di antara kaki depan. Karena bagian ini menopang sebagian besar berat tubuh sapi, brisket memiliki otot yang kuat dan jaringan ikat yang cukup banyak.

Membutuhkan teknik memasak khusus agar daging ini menjadi empuk. Waktu yang dibutuhkannya pun lebih lama. 

Rendang
Rendang, yang menjelma bukan hanya sekadar hidangan, tetapi warisan budaya yang telah mengakar dalam tradisi kuliner Indonesia, khususnya dari tanah Minangkabau. (Pixabay/Denny Lubis)

Metode Memasak:

  • Rendang: Masak dengan api kecil dalam waktu lama agar bumbu meresap sempurna.

  • Sup dan soto: Rebus dalam waktu lama untuk menghasilkan kaldu yang kaya rasa.

Chuck: Serbaguna untuk Semur, Bakso, dan Daging Giling

Chuck berasal dari bagian bahu sapi dan memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan tenderloin atau ribeye. Teksturnya cukup padat dengan sedikit marbling lemak.

Karena bagian ini sering digunakan oleh sapi untuk bergerak, seratnya cenderung lebih kuat dibandingkan potongan lain. Namun, potongan ini sangat cocok untuk masakan yang membutuhkan waktu memasak lebih lama.

Daging sapi cincang
Daging sapi cincang. (Pixabay/Congerdesign)

Metode Memasak:

  • Semur: Masak dengan api kecil agar daging menjadi empuk dan bumbu meresap.

  • Bakso: Giling daging dan campurkan dengan bumbu untuk menghasilkan tekstur yang kenyal.***