1. Home
  2. Resepedia

Spaghetti Aglio e Olio: Sejarah, Teknik, dan Resep Rahasia Menu Favorit Italia

Spaghetti Aglio e Olio adalah perwujudan dari prinsip cucina povera —gaya memasak Italia yang mengandalkan bahan sederhana tetapi menghasilkan rasa luar biasa.

Spaghetti.
Spaghetti aglio e olio. (Pixabay/Yvonneanje)

SOEAT - Ada satu hidangan yang membuktikan bahwa kelezatan tidak selalu lahir dari bahan-bahan mahal atau teknik memasak yang rumit. Spaghetti Aglio e Olio adalah bukti bahwa kesederhanaan bisa menjadi ikon kuliner dunia.

Eits, tapi jangan tertipu oleh kesederhanaannya. Di balik tampilan yang minimalis, Spaghetti Aglio e Olio menyimpan filosofi kuliner Italia yang mengutamakan keseimbangan rasa dan kualitas bahan. Setiap suapan menghadirkan perpaduan sempurna antara aroma bawang putih yang menggoda, sensasi pedas yang menggugah selera, dan kelembutan pasta.

Lebih dari sekadar makanan, Spaghetti Aglio e Olio adalah perwujudan dari prinsip cucina povera —gaya memasak Italia yang mengandalkan bahan sederhana tetapi menghasilkan rasa luar biasa. Tidak perlu saus berat atau tambahan yang berlebihan, cukup teknik yang tepat dan bahan berkualitas untuk menciptakan hidangan yang tak terlupakan.

Sejarah Spaghetti Aglio e Olio

Spaghetti Aglio e Olio berasal dari Napoli, Italia, dan telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Italia selama berabad-abad. Nama "Aglio e Olio" dalam bahasa Italia berarti "bawang putih dan minyak," yang merupakan dua bahan utama dalam hidangan ini.

Spaghetti.
Spaghetti aglio e olio. (Pexels/Satyam Verma)

Pada awal kemunculannya di tahun 1837, bahan utama yang digunakan bukanlah pasta, melainkan bihun. Hal ini terjadi karena bihun lebih terjangkau bagi masyarakat kelas pekerja di Italia saat itu. Seiring waktu, bihun digantikan dengan spaghetti, dan hidangan ini berkembang menjadi salah satu menu paling populer di restoran Italia di seluruh dunia.

Kesederhanaan Spaghetti Aglio e Olio mencerminkan filosofi kuliner Italia yang menghargai bahan-bahan alami dan teknik memasak yang tepat. Tidak seperti pasta dengan saus berat seperti Carbonara atau Bolognese, Aglio e Olio mengandalkan kualitas bahan dan keseimbangan rasa untuk menciptakan pengalaman makan yang luar biasa.

Teknik Memasak yang Membuat Perbedaan

Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa teknik penting yang harus diperhatikan agar Spaghetti Aglio e Olio memiliki rasa yang autentik dan tekstur yang sempurna:

Memasak Spaghetti dengan Teknik Al Dente

Spaghetti harus direbus dalam air mendidih yang telah diberi garam hingga mencapai tekstur al dente, yaitu matang tetapi masih sedikit kenyal saat digigit. Teknik ini memastikan pasta tidak terlalu lembek dan mampu menyerap minyak serta bumbu dengan baik.

Menumis Bawang Putih dengan Api Kecil

Bawang putih.
Ilustrasi bawang putih. (Pixabay/Postchiangmai0)

Bawang putih adalah bintang utama dalam hidangan ini. Tumis bawang putih dengan minyak zaitun menggunakan api kecil hingga berwarna keemasan. Jika terlalu cokelat, bawang putih akan memberikan rasa pahit yang tidak diinginkan.

Menggunakan Minyak Zaitun Extra Virgin

Minyak zaitun berkualitas tinggi memberikan rasa yang lebih kaya dan aroma yang khas. Hindari menggunakan minyak zaitun biasa, karena tidak akan memberikan kompleksitas rasa yang sama.

Menambahkan Air Rebusan Pasta

Sedikit air rebusan pasta bisa ditambahkan ke dalam wajan saat mencampur spaghetti dengan minyak dan bawang putih. Air ini mengandung pati yang membantu mengikat saus dan memberikan tekstur lebih lembut.

Resep Rahasia Spaghetti Aglio e Olio

Spaghetti.
Spaghetti. (Pixabay/Sgrunden)

Bahan-Bahan:

  • 200 gram spaghetti

  • 4 siung bawang putih, cincang halus

  • 1 sendok teh cabai merah kering, hancurkan (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)

  • 1/3 cangkir minyak zaitun extra virgin

  • 1 sendok makan mentega (opsional, untuk rasa lebih kaya)

  • 1/4 cangkir daun peterseli cincang halus

  • Garam secukupnya

  • Lada hitam bubuk secukupnya

  • Keju parmesan parut (opsional)

Cara Membuat:

  1. Didihkan air dalam panci besar, tambahkan garam secukupnya, lalu masukkan spaghetti. Masak hingga al dente sesuai petunjuk kemasan. Tiriskan dan sisihkan, tetapi jangan buang air rebusannya—kita akan menggunakannya nanti.

  2. Panaskan minyak zaitun dalam wajan besar dengan api kecil. Tambahkan bawang putih cincang dan cabai merah kering. Tumis hingga bawang putih berwarna keemasan dan mengeluarkan aroma harum.

  3. Masukkan spaghetti yang sudah direbus ke dalam wajan. Aduk rata hingga pasta terbalut sempurna dengan minyak dan bumbu. Jika terasa terlalu kering, tambahkan sedikit air rebusan pasta untuk memberikan kelembapan.

  4. Masukkan daun peterseli cincang dan aduk kembali. Beri garam dan lada hitam bubuk sesuai selera. Jika ingin rasa lebih creamy, tambahkan mentega dan aduk hingga meleleh.

  5. Pindahkan spaghetti ke piring saji dan taburkan keju parmesan parut di atasnya. Hidangan siap dinikmati!***