- Home
- Resepedia
Tips Memasak Macaroni agar Tidak Lembek dan Tetap Al Dente
Banyak orang menganggap memasak pasta itu mudah. Tinggal rebus, tiriskan. Padahal kenyataannya, ada seni dan ilmu di balik tekstur al dente yang sempurna.
-800.jpg)
SOEAT - Macaroni yang dimasak dengan tepat bisa jadi bintang utama dalam berbagai hidangan. Mulai dari mac and cheese yang creamy, macaroni schotel yang gurih, hingga macaroni goreng pedas yang renyah dan menggoda.
Akan tetapi, pernahkah memiliki momen menyendok sepiring macaroni yang tampak menggoda, tapi begitu masuk ke mulut, teksturnya lembek, nyaris seperti bubur? Alih-alih kenyal dan memuaskan, pasta itu justru hancur sebelum sempat berpadu dengan saus.
Banyak orang menganggap memasak pasta itu mudah. Tinggal rebus, tiriskan, selesai. Padahal kenyataannya, ada seni dan ilmu di balik tekstur al dente yang sempurna.
Apa Itu Al Dente?
Dalam bahasa Italia, al dente berarti to the tooth. Maksudnya adalah tekstur pasta yang matang, tapi masih sedikit kenyal saat digigit. Bukan keras, bukan lembek, tapi pas.
Tekstur ini penting karena membuat pasta tidak hancur saat dicampur saus, memberi sensasi makan yang lebih memuaskan. Tekstur ini juga menjaga nilai gizi pasta karena tidak terlalu lama dimasak.
Penyebab Macaroni Menjadi Lembek
Ada beberapa alasan mengapa macaroni menjadi lembek ketika dimasak. Penyebab tersering adalah overcooking, alias memasak terlalu lama hingga pasta menyerap terlalu banyak air.
Air yang terlalu sedikit juga menjadi alasan. Hal ini menyebabkan pasta tidak punya ruang untuk bergerak, sehingga matang tidak merata.
Pasta yang tidak ditiriskan segera juga bisa menjadi penyebab teksturnya terlalu lembek. Pasta terus menyerap air panas meski api sudah dimatikan. Pun ketika kita terlalu mengandalkan waktu di kemasan tanpa mencicipi.
Tips Memasak Macaroni agar Tetap Al Dente
Gunakan minimal 4–6 liter air untuk setiap 500 gram pasta. Air yang cukup membuat macaroni tidak saling menempel dan matang merata.
Tambahkan juga 1–2 sdm garam ke air mendidih. Ini bukan hanya soal rasa, tapi juga membantu menjaga struktur pasta.
Saat memasukkan macaroni, air harus bergolak (rolling boil) sebelum macaroni dimasukkan. Ini membantu macaroni langsung “terkunci” di permukaan dan tidak lembek.
Aduk macaroni selama 1–2 menit pertama agar tidak menempel di dasar panci. Setelah itu, aduk sesekali.
Cek kemasan, tapi mulai cicipi 2 menit sebelum waktu yang disarankan. Macaroni biasanya matang al dente dalam 7–9 menit.
Ambil satu potong, gigit. Macaroni harus terasa matang tapi masih ada sedikit gigitan di tengah. Kalau sudah seperti ini, segera tiriskan. Jangan biarkan macaroni terus berada di air panas karena akan terus menyerap air dan jadi lembek.
Untuk hidangan panas, jangan bilas pasta setelah ditiriskan. Air rebusan yang menempel membantu saus menempel lebih baik. Tapi untuk salad dingin, bilas dengan air dingin agar tidak lengket.
Tips terakhir, simpan 1/2 cangkir air rebusan pasta sebelum ditiriskan. Air ini kaya pati dan bisa digunakan untuk mengentalkan saus agar lebih menyatu dengan macaroni. Selamat mencoba!***