1. Home
  2. Resepedia

Trik Membakar Sate Kambing Matang Merata: Hindari Gosong di Luar dan Mentah di Dalam

Kesalahan dalam membakar sate sering terjadi karena kurangnya kontrol terhadap panas, pemilihan bahan yang kurang tepat, atau teknik membalik yang tidak sesuai.

Sate.
Ilustrasi sate. (Pexels/Lantip)

SOEAT - Membakar sate kambing bukan sekadar meletakkan tusukan daging di atas arang panas. Jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar, hasilnya bisa mengecewakan. Daging bisa gosong di luar tetapi masih mentah di dalam, atau justru terlalu kering dan kehilangan kelembutannya.

Kesalahan umum dalam membakar sate sering kali terjadi karena kurangnya kontrol terhadap panas, pemilihan bahan yang kurang tepat, atau teknik membalik yang tidak sesuai. Untuk mendapatkan sate kambing yang matang merata, empuk, dan tetap juicy, ada beberapa trik yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah panduan lengkap agar sate kambing kita memiliki hasil akhir sesuai yang diharapkan, tanpa risiko gosong atau mentah di bagian dalam.

Daging domba atau daging kambing.
daging domba yang diasapi dengan teknik yang benar akan menghilangkan bau prengus. (Pixabay/pascale pierart)

Pilih Daging yang Tepat dan Potong dengan Benar

Bagian daging yang digunakan sangat mempengaruhi hasil akhir sate. Pilih bagian yang memiliki sedikit lemak, seperti paha atau has dalam, agar tetap empuk saat dibakar.

Potong daging dengan ukuran yang seragam, sekitar 2-3 cm, agar matang merata. Potongan yang terlalu besar bisa menyebabkan bagian dalam tetap mentah, sementara yang terlalu kecil bisa cepat gosong.

Marinasi bukan hanya untuk menambah rasa, tetapi juga membantu melembutkan serat daging. Gunakan campuran bawang putih, ketumbar, jahe, kecap manis, dan sedikit air nanas atau parutan papaya untuk membantu proses pelunakan alami.

Diamkan daging dalam bumbu selama minimal 1 jam. Atau, untuk lebih baik lagi semalaman di dalam kulkas agar bumbu meresap sempurna.

Lalu, gunakan tusuk sate dari bambu. Jenis tusuk sate ini adalah pilihan terbaik karena tidak menghantarkan panas terlalu cepat. Sebelum digunakan, rendam tusuk sate dalam air selama 30 menit agar tidak mudah terbakar saat proses pemanggangan.

Proses pembakaran yang benar

Panas yang terlalu tinggi bisa membuat sate cepat gosong di luar tetapi masih mentah di dalam. Gunakan arang berkualitas baik dan pastikan bara api sudah stabil sebelum mulai membakar.

Idealnya, gunakan api sedang dengan bara yang sudah berwarna abu-abu dan tidak lagi mengeluarkan nyala api besar.

Untuk teknik membakar yang benar, ada beberapa tips yang sebaiknya diikuti:

  • Jangan langsung letakkan sate di atas bara api yang terlalu panas. Mulailah dengan posisi agak jauh dari bara, lalu secara bertahap dekatkan ke sumber panas.

  • Balik sate setiap 2-3 menit agar matang merata. Jangan terlalu sering membalik karena bisa mengurangi kelembaban daging.

  • Gunakan olesan bumbu selama proses pembakaran untuk menjaga kelembaban dan menambah rasa. Oleskan kecap manis atau campuran minyak dan bumbu setiap kali membalik sate.

Hindari Pembakaran Berlebihan dan Perhatikan Zona Panas

Bumbu yang mengandung gula, seperti kecap manis atau madu, bisa menyebabkan karamelisasi yang cepat dan membuat sate mudah gosong. Untuk menghindari ini, oleskan bumbu manis di tahap akhir pembakaran, bukan sejak awal.

Jika memungkinkan, buat dua zona panas di atas panggangan. Satu dengan bara api lebih panas dan satu lagi dengan bara lebih rendah.

Mulai dengan zona panas tinggi untuk mendapatkan warna kecokelatan. Lalu, pindahkan ke zona lebih rendah agar bagian dalam matang sempurna tanpa risiko gosong.

Gunakan teknik sentuhan untuk mengecek kematangan daging. Jika sate terasa kenyal tetapi tidak terlalu keras saat ditekan dengan penjepit, itu tandanya sudah matang sempurna. Jika masih terlalu lembek, biarkan beberapa menit lagi di atas bara api.***