- Home
- Sehat
Apakah Salmon Mengandung Merkuri Tinggi? Fakta dan Mitos yang Perlu Anda Ketahui
Namun, seiring popularitasnya, beredar pula kekhawatiran bahwa salmon, seperti beberapa ikan laut lainnya, mengandung merkuri dalam kadar tinggi.
-800.jpg)
SOEAT - Salmon dikenal sebagai "superfood dari laut". Ia kaya omega-3, lezat, dan bergizi.
Tapi di balik reputasinya yang gemilang, muncul satu pertanyaan yang kerap membuat ragu, benarkah salmon mengandung merkuri tinggi dan berbahaya bagi kesehatan? Atau ini hanya mitos yang tak berdasar?
Seperti diketahui, salmon menjadi salah satu pilihan utama di meja makan untuk kita yang mengupayakan gaya hidup lebih sehat. Ia bisa disajikan dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk sashimi, steak panggang, maupun salad.
Ikan ini digemari karena kandungan gizinya yang luar biasa. Namun, seiring popularitasnya, beredar pula kekhawatiran bahwa salmon, seperti beberapa ikan laut lainnya, mengandung merkuri dalam kadar tinggi. Kekhawatiran ini tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar. Bagaimana sebenarnya fakta dan mitosnya?
Apa Itu Merkuri dan Mengapa Perlu Diwaspadai?
Merkuri adalah logam berat yang secara alami terdapat di lingkungan, namun kadarnya meningkat akibat aktivitas manusia seperti pembakaran batu bara dan limbah industri. Di laut, merkuri berubah menjadi metilmerkuri, senyawa beracun yang dapat terakumulasi dalam tubuh ikan melalui rantai makanan.
Ikan predator besar seperti hiu, ikan todak, dan tuna sirip biru cenderung memiliki kadar merkuri tinggi karena mereka memakan ikan-ikan kecil yang juga sudah terkontaminasi.
Paparan metilmerkuri dalam jumlah besar dapat berdampak buruk pada sistem saraf, terutama pada janin dan anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis ikan yang rendah merkuri namun tetap kaya nutrisi.
Fakta: Salmon Termasuk Ikan Rendah Merkuri
Berita baiknya, salmon, baik liar maupun budidaya, termasuk dalam kategori ikan dengan kadar merkuri rendah. Menurut data dari US Food and Drug Administration (FDA) dan Environmental Protection Agency (EPA), kadar merkuri rata-rata dalam salmon hanya sekitar 0,022 ppm (bagian per juta).
Sebagai perbandingan, ikan todak (swordfish) memiliki kadar merkuri rata-rata 0,995 ppm, tuna albacore 0,35 ppm, dan king mackerel 0,73 ppm. Artinya, kadar merkuri dalam salmon lebih dari 40 kali lebih rendah dibandingkan ikan predator besar seperti ikan todak atau tuna mata besar.
Mitos: Semua Ikan Laut Berbahaya karena Merkuri
Ini adalah generalisasi yang menyesatkan. Tidak semua ikan laut mengandung merkuri tinggi.
Salmon, sarden, teri, dan trout adalah contoh ikan laut yang aman dikonsumsi secara rutin. Bahkan, salmon Norwegia, baik liar maupun budidaya, telah melalui pengawasan ketat dan dinyatakan aman oleh berbagai lembaga pangan internasional.
Rekomendasi Konsumsi: Aman untuk Semua Usia
FDA dan EPA merekomendasikan konsumsi ikan rendah merkuri seperti salmon sebanyak 2–3 porsi per minggu, bahkan untuk ibu hamil dan anak-anak. Kandungan omega-3 dalam salmon justru sangat penting untuk perkembangan otak janin dan kesehatan jantung orang dewasa.***