1. Home
  2. Sehat

Cirawang dalam Perspektif Kuliner Sehat: Alternatif Rendah Kalori?

Sehat

Bisakah kita menikmati jajanan dengan kalori tinggi seperti cirawang tanpa khawatir berlebihan akan kandungan gizinya?

Tepung.
Tepung seringkali dianggap sebagai bahan makanan yang tinggi kalori. (Pixabay/kaboompics)

SOEAT - Di tengah tren makanan sehat yang semakin berkembang, banyak orang mulai mencari alternatif kuliner yang tetap lezat namun lebih ramah bagi tubuh. Dari makanan berbasis protein tinggi hingga hidangan rendah lemak, pilihan semakin beragam.

Akan tetapi, bagaimana dengan makanan khas Indonesia yang terkenal gurih dan kaya rasa? Bisakah kita menikmati jajanan dengan kalori tinggi seperti cirawang tanpa khawatir akan kandungan gizinya?

Seperti diketahui, cirawang yang merupakan varian bakso gabungan aci, urat, dan bawang, telah menjadi favorit banyak orang karena teksturnya yang unik dan rasanya yang menggugah selera. Tetapi, apakah cirawang bisa menjadi pilihan bagi kita yang ingin menjaga pola makan sehat? Yuk, kita temukan jawabannya!

Komposisi cirawang dan kandungan gizinya

Cirawang terdiri dari tiga komponen utama: aci (tepung tapioka), urat (bagian kenyal dari daging sapi), dan bawang yang memberikan aroma khas. Tepung tapioka, sebagai bahan dasar aci, memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, tetapi rendah serat dan protein.

Sementara itu, urat sapi memberikan tambahan protein dan lemak, yang bisa menjadi sumber energi bagi tubuh. Kuah bakso yang biasanya menyertai cirawang juga memiliki peran penting dalam menentukan kadar kalori hidangan ini. Terutama, jika menggunakan kaldu berbasis tulang sapi yang kaya lemak.

Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengupayakan cirawang lebih sehat. Misalnya, mengganti tepung tapioka dengan campuran tepung mocaf (tepung singkong fermentasi) atau tepung gandum utuh untuk meningkatkan kandungan serat.

Selain itu, penggunaan daging sapi rendah lemak atau bahkan alternatif protein nabati seperti tempe atau tahu bisa membantu mengurangi kadar lemak jenuh dalam hidangan ini.

Strategi mengurangi kalori dalam cirawang

Jika ingin menikmati Cirawang dengan lebih sehat, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. Misalnya dengan menggunakan kuah rendah lemak.

Kuah bakso sering kali mengandung lemak dari rebusan tulang sapi. Untuk versi lebih sehat, bisa menggunakan kaldu ayam tanpa kulit atau kaldu sayuran yang tetap kaya rasa tetapi lebih rendah lemak.

Kemudian, bisa dengan mengurangi penggunaan minyak dalam cireng. Cireng yang digoreng dalam minyak banyak bisa meningkatkan kadar lemak trans yang kurang baik bagi tubuh. Alternatifnya, bisa mencoba metode panggang atau air fryer untuk mendapatkan tekstur renyah tanpa tambahan minyak berlebih.

Menambahkan sayuran sebagai pelengkap juga bisa dilakukan sebagai strategi untuk mengurangi kalori. Sayuran seperti sawi, tauge, atau wortel bisa menjadi tambahan yang tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga meningkatkan kandungan serat dan vitamin dalam hidangan.

Pun dengan mengontrol porsi makan. Meskipun Cirawang lezat dan mengenyangkan, mengontrol porsi tetap penting agar tidak berlebihan dalam konsumsi kalori. Menikmatinya dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bisa menjadi solusi terbaik.

Cirawang sebagai alternatif kuliner sehat?

Dengan beberapa modifikasi, cirawang bisa menjadi pilihan yang lebih sehat tanpa kehilangan cita rasa khasnya. Tren makanan sehat tidak selalu berarti harus menghindari makanan tradisional, tetapi lebih kepada bagaimana kita bisa menyesuaikan bahan dan cara pengolahan agar tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Jika dibuat dengan bahan berkualitas dan teknik memasak yang lebih sehat, cirawang bisa menjadi alternatif rendah kalori yang tetap menggugah selera.

Bagi pecinta kuliner yang ingin menikmati cirawang tanpa rasa bersalah, mencoba versi yang lebih sehat bisa menjadi langkah awal. Dengan inovasi yang terus berkembang, siapa tahu cirawang akan menjadi bagian dari tren makanan sehat yang semakin populer di masa depan?***