- Home
- Resepedia
5 Cara Membuat Bakso Misdaseum yang Kenyal dan Gurih
Kuah yang khas mampu mengangkat cita rasa bakso ke level yang lebih kompleks.

SOEAT - Bakso adalah salah satu makanan ikonik Indonesia yang terus berkembang, menghadirkan berbagai varian rasa dan tekstur untuk memanjakan pecinta kuliner. Namun, ada satu inovasi yang semakin menarik perhatian, yaitu bakso misdaseum yang merupakan gabungan tiga sensasi rasa utama yakni manis (amis), pedas (lada), dan asam (haseum).
Kuahnya yang khas mampu mengangkat cita rasa bakso ke level yang lebih kompleks. Hal ini membuat pengalaman makan semakin menggugah selera.
Meski terlihat sederhana, membuat bakso yang kenyal dan gurih membutuhkan teknik khusus. Kesalahan kecil dalam proporsi atau cara mengolah bisa membuat bakso terlalu keras, mudah hancur, atau kurang memiliki rasa yang khas.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas lima langkah penting yang memastikan bakso buatan kita memiliki tekstur sempurna dan rasa yang tak terlupakan.
Memilih Daging Berkualitas dengan Kadar Lemak Seimbang
Daging adalah bahan utama dalam bakso, dan kualitasnya menentukan tekstur serta rasa akhir. Pemilihan bagian daging yang tepat akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
Gunakan daging sapi segar bagian paha depan atau sandung lamur, karena memiliki keseimbangan antara otot dan lemak. Sandung lamur memberikan kelembutan tanpa menghilangkan kekenyalan yang dibutuhkan dalam bakso.
Hindari daging yang terlalu banyak mengandung serat kasar, seperti bagian bahu. Serat kasar bisa membuat tekstur bakso lebih padat dan kurang elastis.
Jika ingin mendapatkan rasa lebih gurih, tambahkan sedikit lemak sapi dengan rasio 80% daging dan 20% lemak. Lemak ini akan membantu membuat bakso lebih juicy dan gurih tanpa terlalu berlemak.
Menggunakan Tepung Tapioka dengan Proporsi Tepat
Tepung tapioka adalah bahan utama yang memberikan kekenyalan pada bakso, tetapi jika terlalu banyak, hasilnya bisa menjadi terlalu kenyal dan kehilangan tekstur daging.
Rasio ideal adalah 80% daging dan 20% tepung tapioka. Jika ingin lebih empuk, tambahkan sekitar 1 sdm tepung sagu dalam adonan.
Jangan mencampur tepung tapioka saat daging masih kasar; campurkan ketika adonan sudah halus agar tercampur sempurna tanpa menggumpal.
Aduk adonan dengan teknik folding (melipat dari bawah ke atas), agar tepung tersebar merata dan menghasilkan tekstur yang elastis.
Menambahkan Es Batu untuk Menjaga Suhu Adonan
Es batu berfungsi untuk menjaga suhu daging tetap dingin saat diolah, mencegah protein dalam daging mengalami perubahan yang bisa membuat bakso menjadi keras.
Tambahkan 50 gram es batu yang sudah dihancurkan saat menggiling daging. Jangan gunakan es batu utuh karena bisa membuat proses penggilingan kurang efektif.
Jika menggunakan food processor, pastikan kecepatannya rendah agar suhu tetap terjaga dan es batu tidak meleleh terlalu cepat.
Es batu juga membantu mempertahankan warna bakso agar tidak berubah menjadi gelap karena oksidasi.
Menggunakan Putih Telur sebagai Pengikat
Putih telur berfungsi sebagai perekat alami dalam adonan bakso, memberikan struktur yang lebih baik dan membantu menjaga kelembutan.
Gunakan 1 putih telur untuk setiap 500 gram daging. Jangan tambahkan terlalu banyak karena bisa membuat tekstur bakso menjadi terlalu padat.
Kocok putih telur terlebih dahulu sebelum dicampurkan agar lebih mudah tercampur ke dalam adonan.
Jika ingin bakso lebih fluffy, tambahkan sedikit baking powder (ΒΌ sdt) untuk menciptakan rongga kecil yang membuat bakso lebih ringan.
Merebus dengan Teknik yang Tepat untuk Menjaga Kekenyalan
Cara merebus bakso menentukan tekstur akhirnya. Merebus dengan suhu terlalu tinggi bisa membuat bakso keras, sementara suhu terlalu rendah bisa menyebabkan bakso kurang matang dengan baik.
Gunakan air mendidih dengan api kecil. Jangan memasukkan bakso saat air masih dingin karena bisa menyebabkan tekstur menjadi kurang kencang.
Tunggu hingga bakso mengapung sebelum diangkat. Ini tanda bahwa bakso sudah matang sempurna di dalamnya.
Jika ingin tekstur lebih kenyal, setelah direbus, rendam bakso dalam air dingin selama 5-10 menit, lalu tiriskan sebelum disajikan.***