- Home
- Resepedia
Cara Membersihkan Ikan Gurame yang Benar: Hindari Bau Lumpur dan Lendir dengan Mudah
Bau ini bisa sangat mengganggu, bahkan membuat masakan yang seharusnya menggugah selera justru kehilangan daya tariknya.

SOEAT - Ikan gurame adalah salah satu primadona kuliner air tawar di Indonesia. Dagingnya tebal, teksturnya lembut, dan rasanya gurih alami, cocok untuk berbagai olahan seperti gurame bakar, asam manis, hingga sup kuah kuning.
Di balik kelezatannya, ada satu tantangan yang kerap membuat orang enggan mengolahnya sendiri di rumah: bau lumpur dan lendir yang membandel. Bau ini bisa sangat mengganggu, bahkan membuat masakan yang seharusnya menggugah selera justru kehilangan daya tariknya.
Tapi tenang, bau lumpur tak akan selamanya hadir. Dengan teknik yang tepat dan bahan-bahan sederhana yang ada di dapur, kita bisa membersihkan ikan gurame hingga benar-benar bersih, bebas amis, dan siap diolah menjadi hidangan istimewa.
Kenapa Ikan Gurame Bisa Berbau Lumpur dan Berlendir?
Gurame hidup di perairan tawar seperti kolam atau rawa yang cenderung berlumpur. Lumpur ini menempel di insang dan kulit ikan, lalu menyerap ke dalam daging jika tidak dibersihkan dengan benar.
Selain itu, tubuh ikan secara alami dilapisi lendir sebagai pelindung dari bakteri dan parasit. Jika tidak dibersihkan, lendir ini bisa menjadi sumber bau amis yang menyengat saat dimasak.
Langkah-Langkah Membersihkan Ikan Gurame dengan Benar
Langkah pertama adalah memilih ikan yang benar-benar segar. Ciri-cirinya adalah mata jernih dan menonjol, bukan cekung. Insangnya pun berwarna merah cerah, bukan kecokelatan.
Ikan gurame yang segar memiliki tekstur daging kenyal saat ditekan. Ia juga tidak mengeluarkan bau menyengat.
Jika memungkinkan, beli ikan dalam keadaan hidup. Beberapa restoran bahkan merendam gurame hidup dalam air bersih selama 12–24 jam untuk mengurangi bau lumpur secara alami.
Gunakan pisau atau alat pengerik sisik, dan bersihkan dari arah ekor ke kepala di bawah air mengalir agar sisik tidak beterbangan. Potong sirip dan ekor dengan gunting dapur. Jangan lupa bersihkan bagian bawah perut dan sela-sela insang yang sering menjadi tempat menumpuknya lendir dan kotoran.
Buat sayatan di bagian perut, lalu keluarkan isi perut dan insang. Hati-hati saat membuang empedu (kantung kecil berwarna hijau) karena jika pecah, cairannya bisa menyebar dan membuat daging terasa pahit. Setelah itu, cuci bersih bagian dalam perut dengan air mengalir.
Hilangkan Bau Lumpur dan Lendir dengan Bahan Alami
Beberapa bahan dapur yang terbukti efektif untuk menghilangkan bau lumpur antara lain garam dan air jeruk nipis. Gosok seluruh tubuh ikan dengan garam kasar, lalu siram dengan air jeruk nipis.
Diamkan 15–30 menit sebelum dibilas. Kombinasi ini membantu mengangkat lendir dan menetralisir bau amis.
Cuka dapur juga terbukti efektif. Campurkan 1 sdm cuka dengan sedikit air, lalu lumuri ikan. Diamkan 10–15 menit. Cuka bekerja sebagai antibakteri alami dan pengikat bau.
Atau, rendam ikan dalam buttermilk selama 1 jam di kulkas. Selain menghilangkan bau lumpur, buttermilk juga membuat daging lebih lembut dan gurih.
Rempah-rempah tradisional juga bisa digunakan. Haluskan jahe, kunyit, bawang putih, dan serai, lalu balurkan ke seluruh tubuh ikan.
Diamkan 30 menit sebelum dimasak. Rempah ini tidak hanya menghilangkan bau, tapi juga memberi aroma sedap saat dimasak.***