1. Home
  2. Resepedia

Cirawang Kuah Kaldu Slow Cook: Rahasia Rasa yang Lebih Kaya

Memasak dengan slow cooking menciptakan kuah yang tidak sekadar asin, tetapi memiliki kedalaman rasa yang sulit ditiru dengan metode memasak cepat.

Teknik slow cooking.
Ilustrasi memasak dengan teknik slow cooking. Teknik slow cooking atau memasak dengan api kecil dalam waktu lama telah menjadi metode yang banyak digunakan untuk menggali kedalaman rasa, terutama dalam hidangan berbasis kaldu. (Pixabay/MCCF)

SOEAT - Dalam dunia kuliner, ada satu prinsip yang tidak bisa dipungkiri. Kesabaran adalah kunci untuk menghasilkan cita rasa yang luar biasa.

Teknik slow cooking atau memasak dengan api kecil dalam waktu lama telah menjadi metode yang banyak digunakan untuk menggali kedalaman rasa, terutama dalam hidangan berbasis kaldu. Ketika teknik ini diaplikasikan pada cirawang, hasilnya adalah kuah yang tidak hanya gurih, tetapi juga memiliki kompleksitas rasa yang lebih kaya dan menggugah selera.

Cirawang sendiri telah berkembang menjadi salah satu sajian yang digemari oleh berbagai kalangan, dari anak muda yang menikmati inovasi kuliner hingga pecinta makanan tradisional yang mencari sensasi kenyal dan gurih dalam satu gigitan. Namun, ada satu faktor yang bisa mengangkat hidangan ini ke level lebih tinggi: kuah kaldu yang dibuat dengan teknik slow cook.

Tidak hanya menghadirkan kelezatan alami dari bahan-bahan yang digunakan, memasak dengan metode ini juga memberikan konsistensi rasa yang lebih pekat dan lembut di setiap suapan. Karena, memasak dengan api kecil dalam waktu lama memungkinkan ekstraksi maksimal dari tulang, rempah, dan bahan lainnya, menciptakan kuah yang tidak sekadar asin, tetapi memiliki kedalaman rasa yang sulit ditiru dengan metode memasak cepat.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

Untuk Cirawang:

  • 200 gram tepung tapioka

  • 100 gram tepung terigu

  • 2 siung bawang putih, haluskan

  • 1 sdt garam

  • ½ sdt lada bubuk

  • 1 sdt kaldu bubuk

  • 100 ml air panas

Untuk Kuah Kaldu Slow Cook:

  • 500 gram tulang sapi (bisa iga, tulang sumsum, atau tulang kaki)

  • 2 liter air

  • 3 siung bawang putih, geprek

  • 1 butir bawang bombay, potong dua

  • 1 ruas jahe, geprek

  • 2 batang serai, memarkan

  • 3 lembar daun salam

  • 1 sdt garam

  • 1 sdt merica bubuk

  • ½ sdt gula pasir

  • ½ sdt kaldu bubuk (opsional)

Cara Membuat Cirawang Kuah Kaldu Slow Cook

Persiapan Kuah Kaldu:

  1. Masukkan tulang sapi ke dalam panci besar, kemudian tambahkan air hingga terendam.

  2. Didihkan selama 10–15 menit pertama, kemudian buang air rebusan pertama agar kuah tidak terlalu keruh dan bau amis hilang.

  3. Tambahkan air bersih, lalu masukkan bawang putih, bawang bombay, jahe, serai, dan daun salam.

  4. Gunakan api kecil dan biarkan kuah mendidih perlahan selama 3–4 jam agar rasa dari tulang sapi keluar maksimal.

Membuat Adonan Cirawang:

  1. Campurkan tepung tapioka dan tepung terigu dalam satu wadah.

  2. Tambahkan bawang putih halus, garam, lada bubuk, dan kaldu bubuk.

  3. Tuangkan air panas sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan bisa dibentuk.

  4. Bentuk adonan bulat sesuai selera, lalu rebus dalam air mendidih hingga Cirawang mengapung.

Penyajian Cirawang dengan Kuah Kaldu Slow Cook:

  1. Tuang kuah kaldu yang sudah matang ke dalam mangkuk.

  2. Masukkan Cirawang yang telah direbus dan tambahkan bawang goreng serta daun bawang untuk aroma yang lebih harum.

  3. Sajikan selagi panas untuk menikmati kelezatan kuah yang kaya dan mendalam.

Mengapa Teknik Slow Cook Membuat Kuah Lebih Kaya?

Teknik slow cooking memungkinkan kuah berkembang dengan lebih kompleks. Tulang yang direbus lama akan melepaskan kolagen, yang membuat kuah terasa lebih lembut dan sedikit kental.

Selain itu, rempah-rempah yang dimasak perlahan akan menyatu dengan sempurna, menciptakan rasa yang tidak terlalu tajam tetapi tetap menggugah selera. Proses ini juga memastikan kuah memiliki kejernihan alami tanpa perlu tambahan bahan penguat rasa.

Alhasil, setiap suapan menghadirkan kehangatan dan kedalaman rasa yang sulit ditemukan dalam kaldu yang dimasak dalam waktu singkat.***