1. Home
  2. Resepedia

Tips Menggoreng Salmon Agar Kulit Krispi dan Daging Tetap Lembap: Rahasia Tidak Amis

Dari memilih bahan segar, mengeringkan kulit, hingga mengatur suhu wajan —semua berperan dalam menciptakan hasil akhir yang menggoda.

Salmon
Salmon. (Pixabay/Rita E)

SOEAT - Salmon adalah bahan makanan yang memadukan kelezatan dan nutrisi dalam satu potong. Kaya akan omega-3, protein, dan vitamin D, salmon menjadi pilihan utama bagi kita yang ingin makan enak sekaligus sehat.

Akan tetapi, memasak salmon, terutama dengan teknik pan-searing atau menggoreng, bisa menjadi tantangan tersendiri. Terlalu lama di atas wajan, dagingnya bisa kering. Salah posisi, kulitnya jadi lembek. Dan yang paling sering dikeluhkan: bau amis yang mengganggu selera.

Padahal, dengan teknik yang tepat, kita bisa menghasilkan salmon goreng dengan kulit yang renyah seperti keripik dan daging yang tetap juicy di bagian dalam, tanpa aroma amis yang menyengat. Rahasianya? Ada pada pemilihan bahan, persiapan, dan teknik memasak yang presisi. Yuk, kita kupas satu per satu.

Pilih Salmon Segar dan Berkualitas

Salmon
Salmon. (Pexels/Huy Phan)

Langkah pertama yang tak boleh diabaikan adalah memilih salmon yang segar. Ciri-cirinya yakni warna daging oranye cerah atau merah muda alami, tekstur kenyal saat ditekan, serta tidak berbau amis menyengat, melainkan aroma laut yang segar.

Salmon segar akan menghasilkan rasa yang lebih bersih dan tekstur yang lebih baik saat digoreng. Jika memungkinkan, pilih salmon dengan kulit utuh dan sisik yang sudah dibersihkan.

Keringkan Kulit dengan Sempurna

Kunci kulit salmon yang renyah adalah kulit yang benar-benar kering. Setelah dicuci, tepuk-tepuk bagian kulit dengan tisu dapur hingga tidak ada air tersisa.

Jika punya waktu lebih, diamkan di kulkas terbuka selama 30–60 menit agar kelembapan menguap. Udara dingin dan kering dalam kulkas membantu mengeringkan kulit secara alami.

Marinasi Ringan untuk Menghilangkan Amis

Salmon
Salmon. (Pixabay/Rita E)

Untuk mengurangi aroma amis, lumuri salmon dengan sedikit air perasan lemon atau jeruk nipis, garam, dan lada hitam. Diamkan selama 5–10 menit.

Jangan terlalu lama didiamkan, karena asam bisa “memasak” daging salmon dan mengubah teksturnya. Marinasi ringan ini juga membantu menambah kedalaman rasa tanpa menutupi karakter alami salmon.

Gunakan Wajan Antilengket dan Panaskan dengan Sempurna

Gunakan wajan antilengket atau stainless steel berkualitas. Panaskan terlebih dahulu hingga benar-benar panas, lalu tuang sedikit minyak zaitun atau minyak kanola.

Masukkan salmon dengan posisi kulit menghadap ke bawah terlebih dahulu, dan tekan perlahan dengan spatula selama 10–15 detik agar kulit menempel rata dan tidak melengkung.

Masak dengan Api Sedang dan Jangan Terburu-Buru

Biarkan kulit salmon menyentuh wajan selama 5–7 menit tanpa dibalik. Gunakan api sedang agar kulit matang merata dan tidak gosong.

Saat bagian samping daging mulai berubah warna hingga setengah matang, barulah balik salmon dan masak sisi daging selama 1–2 menit saja. Ini akan menjaga bagian dalam tetap lembap dan juicy.

Taburi Tepung Tipis untuk Kulit Ekstra Renyah (Opsional)

Jika ingin kulit yang super crispy seperti keripik, taburi kulit salmon dengan sedikit tepung maizena, tapioka, atau tepung beras sebelum digoreng. Ini akan membantu menyerap kelembapan dan menciptakan lapisan renyah yang tahan lama.

Jika ingin menyajikan salmon dengan saus, tuang saus di dasar piring, lalu letakkan salmon di atasnya dengan posisi kulit menghadap ke atas. Ini penting agar kulit tetap renyah dan tidak basah terkena saus.

Gunakan Minyak yang Cukup dan Suhu Stabil

Gunakan minyak secukupnya agar salmon matang merata dan tidak lengket. Minyak yang terlalu sedikit bisa membuat kulit tidak matang sempurna, sedangkan minyak berlebih bisa membuat salmon terlalu berminyak.

Pastikan suhu stabil. Tidak terlalu panas agar tidak gosong, dan tidak terlalu rendah agar tidak lembek.***