- Home
- Resepedia
Tips Mengolah Tulang Rangu agar Lebih Empuk dan Lezat
Tantangan utama dalam mengolah tulang rangu adalah memastikan teksturnya tetap empuk dan lezat, tanpa kehilangan cita rasa alami.

SOEAT - Sebagai elemen dari cirawang, keberadaan tulang rangu tentu tak bisa ditepikan. Tulang rangu adalah bagian tulang muda yang masih memiliki sedikit daging dan jaringan lunak.
Dahulu, tulang rangu sering dianggap sebagai limbah dapur. Akan tetapi lihatlah sekarang, tulang rangu justru menjadi primadona dalam berbagai hidangan, mulai dari sup, balado, hingga olahan pedas yang menggugah selera.
Teksturnya yang unik karena merupakan perpaduan antara kenyal, lembut, dan sedikit renyah, menjadikannya bahan yang menarik untuk diolah. Meskipun demikian, mengolahnya juga tak bisa sembarangan.
Tantangan utama dalam mengolah tulang rangu adalah memastikan teksturnya tetap empuk dan lezat, tanpa kehilangan cita rasa alami. Jika tidak diolah dengan benar, tulang rangu bisa menjadi terlalu keras atau kurang gurih.
Untuk itu, diperlukan teknik khusus agar hasil akhirnya sempurna. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tips dan trik untuk mengolah tulang rangu agar lebih empuk dan lezat, sehingga bisa menjadi hidangan favorit di meja makan.
Pilih tulang rangu yang berkualitas
Kualitas bahan sangat menentukan hasil akhir masakan. Pilih tulang rangu yang masih segar, dengan warna cerah dan tidak berbau menyengat.
Tulang yang masih memiliki sedikit daging dan jaringan lunak akan memberikan rasa lebih gurih saat dimasak.
Gunakan teknik perebusan yang tepat
Perebusan adalah langkah penting dalam mengolah tulang rangu agar lebih empuk. Berikut beberapa teknik yang bisa digunakan:
Rebus dengan api kecil. Gunakan metode slow cooking dengan api kecil selama 1-2 jam agar jaringan lunak dalam tulang rangu melunak secara alami.
Tambahkan rempah-rempah. Daun salam, serai, jahe, dan lengkuas bisa ditambahkan ke dalam air rebusan untuk menghilangkan bau amis dan meningkatkan aroma.
Gunakan teknik presto. Jika ingin hasil lebih cepat, gunakan panci presto selama 30-40 menit agar tulang rangu menjadi lebih empuk tanpa kehilangan rasa.
Marinasi untuk memperkuat rasa
Setelah direbus, tulang rangu bisa dimarinasi dengan bumbu sebelum dimasak lebih lanjut. Campuran bawang putih, kecap manis, garam, dan lada akan memberikan rasa lebih kaya. Diamkan selama 30 menit agar bumbu meresap sempurna.
Teknik penggorengan untuk tekstur lebih renyah
Jika ingin tulang rangu memiliki tekstur renyah di bagian luar tetapi tetap empuk di dalam, gunakan teknik penggorengan menggunakan tepung maizena. Baluri tulang rangu dengan sedikit tepung maizena sebelum digoreng agar permukaannya lebih garing.
Atau, kita bisa menggorengnya dengan minyak panas. Pastikan minyak benar-benar panas sebelum menggoreng agar hasilnya lebih crispy tanpa menyerap terlalu banyak minyak.
Variasi olahan tulang rangu
Tulang rangu bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti:
Balado tulang rangu. Tumis dengan cabai merah, bawang putih, dan sedikit gula untuk rasa pedas manis yang menggugah selera.
Sup tulang rangu. Tambahkan wortel, kentang, dan daun bawang untuk hidangan berkuah yang kaya rasa.
Tulang rangu bumbu pedas. Masak dengan sambal rendang atau sambal terasi untuk cita rasa pedas yang khas.***