1. Home
  2. Resepedia

Tips Menyimpan Daging Sapi agar Tahan Lama: Cara Bekukan dan Cairkan yang Benar

Menyimpan daging dengan cara yang salah bisa menyebabkan kualitasnya menurun, teksturnya berubah, bahkan berisiko terkontaminasi bakteri.

Daging sapi.
Daging sapi. (Pixabay/Markus Spiske)

SOEAT - Banyak orang kebingungan tentang bagaimana cara terbaik untuk menyimpan daging agar tetap segar dan tahan lama, terutama ketika harus membekukan dan mencairkannya kembali sebelum dimasak. Karena, menyimpan daging dengan cara yang salah bisa menyebabkan kualitasnya menurun, teksturnya berubah, bahkan berisiko terkontaminasi bakteri.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencuci daging sebelum disimpan, membekukan ulang daging yang sudah dicairkan, atau tidak menggunakan wadah yang tepat. Padahal, dengan teknik penyimpanan yang benar, daging sapi bisa bertahan hingga berbulan-bulan tanpa kehilangan kualitasnya.

Bagaimana sebenarnya cara menyimpan daging sapi dengan benar, mulai dari proses pembekuan hingga pencairan yang tepat agar kita bisa menikmati daging yang tetap segar dan lezat kapan saja? Berikut ulasannya.

Jangan Mencuci Daging Sebelum Disimpan

Mencuci daging sebelum disimpan dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang karena air yang digunakan bisa menyebarkan bakteri ke permukaan lain. Sebaiknya, langsung simpan daging dalam kondisi kering dan bersih tanpa dicuci terlebih dahulu.

Saat mencuci daging, air yang terciprat bisa membawa bakteri dari daging ke permukaan lain seperti meja dapur, alat makan, atau bahkan pakaian. Bakteri seperti Salmonella dan E. coli dapat menyebar melalui percikan air, meningkatkan risiko keracunan makanan.

Daging yang dicuci akan menyerap air, yang dapat mengubah tekstur dan membuatnya lebih lembek atau bahkan lebih alot saat dimasak. Selain itu, air yang terserap bisa mempercepat pertumbuhan bakteri saat daging disimpan.

Potong dan Pisahkan Sesuai Porsi Masak

Daging  sapi
Potong daging dalam ukuran yang lebih kecil sesuai kebutuhan, sebelum dibekukan. Hal ini dapat menghindarkan pencairan daging beku yang berulang, sehingga menjaga kesegaran daging sapi. (Pexels/Congerdesign)

Sebelum membekukan daging, potong sesuai kebutuhan dan pisahkan dalam beberapa wadah atau plastik kedap udara. Ini akan memudahkan saat ingin mengambil dan mencairkan daging tanpa harus mencairkan seluruh stok.

Gunakan Wadah Kedap Udara dan Simpan di Freezer

Menyimpan daging dalam wadah tertutup rapat atau plastik vakum akan mencegah paparan udara yang bisa menyebabkan freezer burn, yaitu kondisi di mana daging kehilangan kelembapan dan teksturnya menjadi kering.

Daging sapi bisa bertahan hingga 6 bulan jika disimpan di freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah. Pastikan freezer dalam kondisi bersih dan tidak terlalu penuh agar sirkulasi udara tetap optimal.

Cara Mencairkan Daging yang Benar

Jangan mencairkan daging dengan cara merendamnya dalam air panas atau membiarkannya di suhu ruang terlalu lama. Cara terbaik adalah pindahkan daging dari freezer ke kulkas selama 12-24 jam sebelum dimasak.

Bisa juga menggunakan air dingin. Masukkan daging dalam plastik kedap udara, lalu rendam dalam air dingin selama 1-2 jam, ganti air setiap 30 menit.

Microwave juga bisa digunakan. Jika terburu-buru, gunakan mode defrost pada microwave, tetapi segera masak setelahnya.

Selain itu, hindari pencairan daging berulang. Membekukan ulang daging yang sudah dicairkan dapat mengubah tekstur dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Sebaiknya, langsung masak setelah daging dicairkan.***