1. Home
  2. Sehat

Manfaat Cumi-cumi untuk Kesehatan Jantung: Sumber Protein dan Omega-3 yang Baik

Sehat

Cumi bukan hanya sumber protein hewani yang rendah kalori, tapi juga kaya akan asam lemak omega-3, mineral penting, dan vitamin yang bermanfaat bagi jantung.

Cumi-cumi
Cumi-cumi yang siap untuk diolah. (Pixabay/Miguelpereda)

SOEAT - Cumi-cumi mungkin lebih sering kita kenal sebagai bintang di piring seafood, entah itu digoreng tepung, dibakar madu, atau dimasak hitam khas pesisir. Tapi di balik kelezatannya, hewan laut ini menyimpan kekuatan nutrisi yang luar biasa.

Ya, cumi-cumi bukan hanya sumber protein hewani yang rendah kalori, tapi juga kaya akan asam lemak omega-3, mineral penting, dan vitamin yang berperan langsung dalam menjaga kesehatan jantung. Di era di mana penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, memilih makanan yang mendukung fungsi kardiovaskular bukan lagi gaya hidup, tapi kebutuhan.

Dan cumi-cumi, meski kecil dan sederhana, ternyata punya peran besar dalam menjaga ritme jantung tetap stabil dan pembuluh darah tetap bersih.

Kandungan Nutrisi Utama dalam Cumi-cumi

Cumi-cumi
Ilustrasi oseng cumi sebagai lauk pauk untuk menemani santap dengan nasi hangat. (Pixabay/ahncamera)

Dalam 100 gram cumi segar, kita bisa menemukan kandungan protein (±15–18 gram), Omega-3 (±0.5 gram), kalori (±75–92 kkal), lemak yang sebagian besar lemak tak jenuh (±1–2 gram), Vitamin B12, B6, dan E, serta mineral berupa kalium, fosfor, selenium, dan zat besi.

Kombinasi ini menjadikan cumi sebagai makanan laut yang tidak hanya bergizi, tapi juga ramah bagi jantung dan pembuluh darah.

Omega-3: Penjaga Irama Jantung

Cumi-cumi mengandung asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA, yang dikenal mampu menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta mengurangi peradangan dalam pembuluh darah.

Omega-3 juga mencegah pembentukan plak arteri, dan membantu menjaga ritme jantung tetap stabil, serta menurunkan risiko aritmia serta serangan jantung mendadak.

Protein, Vitamin, dan Mineral Berkualitas Tinggi

Protein dalam cumi-cumi hampir setara dengan daging ayam, namun dengan lemak yang jauh lebih rendah. Ini membantu memperbaiki jaringan otot jantung, menjaga massa otot tubuh, dan memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa membebani metabolisme.

Selain itu, cumi-cumi juga memiliki kandungan kalium dan fosfor yang menjadi mineral penyeimbang tekanan darah. Kalium dalam cumi membantu menurunkan tekanan darah tinggi, menyeimbangkan elektrolit tubuh, serta mendukung kontraksi otot jantung yang stabil.

Sementara itu, fosfor berperan dalam metabolisme energi dan menjaga fungsi sel-sel jantung tetap optimal.

Vitamin B12 membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga sistem saraf, termasuk saraf yang mengatur detak jantung. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif.

Catatan Penting: Kolesterol dan Cara Pengolahan

Cumi
Ilustrasi cumi yang dibakar. (Pexels/Marcus Luu)

Meski cumi mengandung kolesterol, jumlahnya masih bisa ditoleransi jika dikonsumsi dalam porsi wajar. Yang perlu dihindari adalah menggoreng cumi dalam minyak banyak, karena bisa meningkatkan kadar lemak jenuh.

Selain itu, hindari mengonsumsi cumi secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol tinggi.

Adapun cara terbaik mengolah cumi untuk kesehatan jantung adalah dengan dibakar, dikukus, atau ditumis ringan. Jangan lupa untuk menggunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan perasan lemon.***