1. Home
  2. Resepedia

Resep Serabi Kinca Tradisional: Camilan Legendaris Khas Jawa Barat

Coba resep Serabi Kinca khas Sunda! Jajanan tradisional Indonesia ini punya rasa manis gurih dari kuah kinca dan tekstur lembut yang bikin nagih

Dari sajian ritual hingga jajanan hits di era digital, Serabi Kinca membuktikan bahwa makanan tradisional bisa terus hidup dan relevan di berbagai zaman. Berasal dari tanah Sunda, serabi ini identik dengan kuah manis gurih berbahan gula merah dan santan, yang disebut kinca.

Namun, Serabi Kinca bukan hanya soal rasa. Ia adalah bagian dari identitas budaya, jejak sejarah, dan bahkan peluang ekonomi kreatif. Yuk, kita telusuri kisah lengkapnya—dari masa lalu, transformasi modern, hingga resep praktisnya!

Jejak Sejarah: Dari Serat Centhini ke Street Food Bandung

Serabi disebut dalam Serat Centhini (1814–1823) sebagai sajian dalam ritual ruwatan dan pernikahan pada masa Kerajaan Mataram Islam. Di tanah Sunda, versi yang dikenal sebagai Serabi Kinca muncul dengan karakter unik: kuah kinca yang legit dan penggunaan tungku arang serta cetakan tanah liat (kreweng).

Menariknya, tradisi ini menunjukkan pengaruh lintas budaya. Teknik fermentasi dalam adonan serabi diyakini mendapat inspirasi dari kuliner India, sementara bentuk dan teksturnya sedikit mengingatkan pada pancake Belanda yang diperkenalkan pada masa kolonial.

Ciri Khas Serabi Kinca: Tradisi yang Terjaga, Rasa yang Terus Berevolusi

Serabi Kinca khas Sunda dibuat dari kombinasi:

  • Tepung beras sebagai bahan dasar

  • Santan untuk kelembutan dan aroma

  • Gula merah sebagai pemanis alami

  • Ragi untuk fermentasi agar bertekstur berongga

Dalam penyajiannya, kuah kinca disiram hangat di atas serabi panas, menciptakan perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit smokey—terutama jika dimasak dengan bara api.

Kini, banyak inovasi topping bermunculan: keju, cokelat, hingga red velvet. Tapi bagi penikmat rasa klasik, kuah kinca tetap jadi primadona.

Makna Sosial: Dari Ritual hingga Momen Silaturahmi

Serabi punya tempat penting dalam kehidupan masyarakat. Di Madura, Serabi Kinca disajikan saat malam ke-21 Ramadhan sebagai simbol kebersamaan. Di Blora, serabi diberikan lebih dulu kepada hewan ternak dalam ritual weton sapi, sebagai wujud penghormatan dan filosofi kesetaraan makhluk.

Sementara itu, di Jawa Barat, proses pembuatan serabi secara gotong royong menjadi media pelestarian nilai-nilai kolektif masyarakat Sunda.

Serabi di Era Digital: Dari Dapur Rumahan ke Bisnis Kuliner

Tak hanya bertahan, Serabi Kinca juga menjelma menjadi produk ekonomi kreatif. UMKM seperti Serabi Ijo 11 Bersaudara di Tangerang membuktikan bahwa kuliner tradisional bisa mendatangkan omzet puluhan juta per bulan dengan inovasi rasa dan strategi pemasaran digital.

Program pelatihan seperti SERAGAM (Serabi Ragam Rasa) juga membantu ibu rumah tangga di daerah untuk meningkatkan penghasilan melalui penjualan serabi secara online maupun offline.

Resep Serabi Kinca Otentik: Bisa Dibuat di Rumah!

Ingin mencoba membuat sendiri Serabi Kinca di rumah? Ini resep versi klasik yang mudah dipraktikkan.

Bahan Adonan Serabi:

  • 150 gram tepung beras

  • 50 gram tepung terigu

  • 1 sdm gula pasir

  • ½ sdt ragi instan

  • 250 ml santan hangat

  • Sejumput garam

Bahan Kuah Kinca:

  • 150 gram gula merah (serut halus)

  • 200 ml santan kental

  • 1 lembar daun pandan (ikat simpul)

  • Sejumput garam

Langkah Membuat:

1. Adonan Serabi:

  • Campur semua bahan kering, lalu tuang santan perlahan sambil diaduk rata.

  • Diamkan selama 30–60 menit hingga mengembang.

2. Memasak Serabi:

  • Panaskan teflon (atau cetakan tanah liat jika ada).

  • Tuang satu sendok adonan, biarkan membentuk pori-pori.

  • Tutup wajan, masak hingga bagian atas matang.

3. Membuat Kuah Kinca:

  • Rebus semua bahan kuah di atas api kecil hingga gula larut dan kuah sedikit mengental.

4. Sajikan:

  • Letakkan serabi di piring, siram kuah kinca hangat. Nikmati selagi hangat!

Tips & Variasi Serabi Kinca:

  • Tambahkan air pandan ke adonan untuk warna hijau alami.

  • Ingin versi fusion? Tambahkan topping keju, nangka, atau durian.

  • Gunakan santan segar untuk rasa lebih gurih dan wangi.

Tradisi yang Terus Tumbuh

Serabi Kinca bukan hanya makanan. Ia adalah bagian dari cerita kolektif, ritual, dan inovasi kuliner Indonesia. Di tangan generasi baru, ia bisa berubah bentuk, rasa, bahkan gaya saji—tapi nilai dan akarnya tetap sama.

Jadi, sudah siap menyantap sepotong warisan budaya ini di rumah?